IntipSeleb – The King: Eternal Monarch kerap menuai kritikan pada setiap episodenya. Drama yang dibintangi oleh Lee Min Ho dan Kim Go Eun ini seakan belum bisa memenuhi ekspektasi publik yang begitu tinggi karena telah menantikan penayangannya sejak lama.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan Kuda Lee Min Ho di The King: Eternal Monarch
Hal ini terbukti dari perolehan rating The King Eternal Monarch yang tidak stabil. Untuk episode ke-5 yang tayang 1 Mei lalu, drama ini mencatatkan rating sebesar 7,6 persen dan 8,6 persen skala nasional. Angka tersebut turun dari episode minggu lalu. Bahkan, serial garapan SBS ini kalah jauh dari rating episode perdana variety show Three Meals a Day.
Rating Drama The King: Eternal Monarch Tidak Stabil
Peningkatan terlihat pada episode ke-6 yang mengantongi rating sebesar 10,3 persen skala nasional. Angka tersebut membuat The King: Eternal Monarch kembali ke rating dua digit setelah terakhir kali diperoleh pada penayangan episode ke-2.
Naiknya antusias penonton dari segi rating bisa jadi karena hubungan Lee Gon (Lee Min Ho) dan Jung Tae Eul (Kim Go Eun) yang semakin romantis. Episode 6 The King: Eternal Monarch ditutup dengan adegan Lee Gon yang kembali ke Republik Korea, lalu tiba-tiba berpelukan dengan Jung Tae Eul.
Penonton Menilai Adanya Ketidaktepatan Sejarah dalam The King: Eternal Monarch
Meski demikian, dua episode terbaru The King: Eternal Monarch kembali menuai kritik dari para penonton. Dalam episode 6, karakter Lee Gon muncul tampil dengan pakaian tradisional kerajaan dengan bordir naga serta mahkota emas.
Menurut para penonton, pakaian dan mahkota tersebut tidak sesuai dengan sejarah kerajaan Korea. Mahkota emas biasanya dipakai pada zaman Dinasti Silla. Sedangkan pakaian yang memiliki bordir naga merupakan peninggalan dari Dinasti Joseon. Untuk itu, Lee Gon mengalami kesalahan dalam mengkombinasikan busana kerajaan tersebut.
Ungkapkan Kekecewaan dengan Tim Produksi Drama The King: Eternal Monarch
Karena kesalahan tersebut, para penonton untuk kesekian kalinya kecewa dengan tim produksi The King: Eternal Monarch yang tidak memperhatikan detail soal sejarah yang diangkat dalam drama. Selain dari ketidakakuratan sejarah, mereka juga menyatakan keprihatinan atas kualitas produksi drama yang kian memburuk.
“Dinasti Joseon tidak memiliki mahkota seperti itu. Perpaduan yang mengerikan dan tidak selaras dari sejarah,” ungkap seorang K-Netz di komunitas online, dikutip dari Koreaboo.
“Apakah dia menggunakan mahkota Silla dan jubah Joseon? Apa-apaan ini?,” tulis seorang K-Netz.
“Sampai ke titik ini, mereka tidak mempertimbangkan ketepatan sejarah sama sekali,” timpal K-Netz lain.
Selain itu, drama The King: Eternal Monarch juga dihujat habis-habisan karena efek CGI (Computer Generated Imagery) yang digunakan dinilai tidak terlihat natural sama sekali. Dalam salah satu adegan pada episode ke-5, Lee Gon dan Jung Tae Eul menaiki kuda bersama ke sebuah pantai dengan panorama semu keunguan.
Efek CGI tersebut dinilai sangat buruk, bahkan para penonton tidak kuasa untuk menyaksikannya. Tidak sedikit dari K-Netz yang berpendapat bahwa CGI dalam drama The King: Eternal Monarch sama buruknya dengan efek editing yang dipakai dalam drama Temptation of Wife (2008) yang tayang 12 tahun silam.
Sementara itu, The King: Eternal Monarch akan menayangkan episode 7 pada Jumat, 8 Mei mendatang pukul 22.00 KST di stasiun televisi SBS.