Setelah penayangan program 7.7 Billion in Love, kolumnis Wi Geun Woo mengkritik pernyataan Heechul tersebut melalui kolom komentar di Instagram. Ia menyebutkan bahwa tidak seharusnya idola kelahiran 1987 tersebut menggiring opini soal gender atas kematian Sulli dan Goo Hara.
“Bahkan di bawah asumsi bahwa komentator pria dan wanita sama-sama salah, argumen yang berpusat pada pria adalah apa yang disadari sebagai serangan terhadap almarhum. Meskipun ada komentator jahat dari semua gender, mayoritas dari mereka yang menghormati dan mendukung kehidupan Sulli adalah feminis perempuan,” ungkap sang kolumnis.
Kim Heechul Angkat Bicara
Tidak berselang lama, Heechul merespon komentar dari sang kolumnis tersebut. Artis asuhan SM Entertainment itu menilai bahwa jika seseorang telah melakukan kejahatan, dia tetap akan disebut sebagai kriminal tanpa melihat gender-nya.
“Hai tuan, apakah penting jika komentator jahat atau penjahat itu laki-laki atau perempuan? Selain gender, jika Anda melakukan kejahatan, Anda adalah penjahat. Saya dan rekan-rekan lain yang dekat dengan mereka (Sulli dan Goo Hara) masih tidak bisa menyebutkan nama tersebut dengan keras karena masih merasakan duka mendalam. Namun Anda malah tidak menyebut nama mereka dengan hati-hati dan menulis sesuatu seperti ini, membawa sosok almarhum?,” tulis Heechul.