Setelah lagu Humph!, delapan anggota Pentagon masuk ke backstage dan lampu diredupkan. Sambil menunggu, penonton diajak bermain game ‘Hei Ho’ dari video virtual yang diputar. Kemudian secara mengejutkan lagu Havana diputar dan muncul lah Kino dengan gerakan dance yang sensual. Penonton sukses menjerit. Enggak sendiri, Kino bersama Yeo One, Hongseok dan Jinho membawakan lagu yang dipopulerkan oleh Camila Cabello tersebut.
Kemudian lanjut spesial stage kedua yang dibawakan oleh Hui, Yuto, Wooseok dan Shinwon. Mereka membawakan lagu Up Town Funk yang upbeat dengan penampilan hiphop. Duo rapper, Yuto dan Wooseok malah keren banget pakai kacamata.
“Semoga kalian menyukainya. Aku rasa Yeo One jadi part yang paling seksi, ya? Coba tunjukin tarian kamu tadi. Aku kaget saat Universe kesayangan kami menyanyikan Havana bersama,” kata Kino. “Menurut kalian mana yang lebih bagus, Havanna atau Up Town Funk?” tanya Hongseok. Hui sebagai leader menjawab secara adil, “Hei, aku rasa dua lagu tadi berbeda. Kami stage yang meriah kalau kalian sexy stage,” ucap Hui dengan bahasa Inggris terbata-bata tapi menggemaskan.
Arti nama Prism dan Fan Project
Setelah lanjut menyanyikan lagu Critical Beauty, Skateboard dan Can You Feel it?, Pentagon kembali melakuka sesi bincang, Hui bertanya kepada fans, “Apakah kalian tahu mengapa tur konser kami bernama Prism?” Karena keterbatasan bahasa Inggris, akhirnya Kino yang menjelaskan alasan di balik nama Prism.
“Alasannya karena kami mau menunjukan warna musik kami yang berbeda-beda kepada Universe, yang juga beragam. Nah, sekarang saatnya menunjukan sisi yang berbeda dari Pentagon,” ucapnya sebelum memulai lagu mellow When it Rain sambil duduk dan dilanjutkan dengan lagu Violet. Saat menyanyikan lagu Violet, semua penonton menunjukan hand banner yang telah disiapkan sebagai kejutan manis kepada Pentagon. Mata Hongseok terlihat berkaca-kaca dan mengelap kedua matanya.
Pesan dan kesan Pentagon konser di Jakarta