Kemudian, teman dari Tara Anne ini berniat untuk menggalang dana lewat website GoFundMe karena biaya perawatan untuk menangani pasien COVID-19 cukup menguras kantong. Untuk itu, dia meminta orang-orang untuk mengulurkan tangannya dan membantu manajer dari Tiffany ini.
“Seperti yang akan sudah kita asumsikan, ini adalah kesulitan yang tak terduga untuk dihadapi secara fisik dan finansial, yang mungkin memerlukan sedikit dukungan dana untuk melewatinya. Tara telah memainkan peran penting bagi banyak musisi dan tur artis, memastikan semua orang dijaga dan dalam semangat yang baik. Mari kita bantu melakukan hal yang sama untuknya,” sambungnya.
“Dukungan ini akan membantu Tara yang tidak dapat bekerja dan fokus pada pemulihan. Dana ini juga berkontribusi pada jumlah biaya medis yang belum diketahui pengeluarannya sejauh ini. Akan ada batasan dalam asuransi kesehatan dan biaya tidak terduga untuk pengujian termasuk kunjungan ER (UGD) dan biaya pengobatan, paling tinggi berkisar $500 (atau sekitar Rp8 juta). Sekarang adalah waktu yang tepat untuk membantu teman jika kita berada dalam posisi untuk melakukannya. Tara pasti akan melakukan hal yang sama. Terima kasih!,” begitu pernyataan seorang teman tentang biaya pengobatan Tara Anne.
Sementara itu, Tara Anne telah mengelola banyak musisi besar selain Tiffany Young. Sebut saja Zara Larsson, Chromeo, Brooke Fraser, dan Noel Gallagher. Dia telah bekerja dengan mantan artis SM Entertainment tersebut sejak 2019 dan beruga membantu mengelola tur sekaligus promosi globalnya.
Bagaimana Kondisi Tiffany Young?
Sebelumnya Tiffany sempat mengutarakan kekecewaannya terhadap wabah virus corona (COVID-19) yang justru digunakan sebagai ‘ajang’ untuk bertindak rasis kepada orang-orang Asian. Dalam postingan di akun Instagram pribadinya @tiffanyyoungofficial. yang kini sudah dihapus, wanita kelahiran 1989 itu mengingatkan tentang pentingnya untuk merangkul sesama di kondisi seperti sekarang.