Hangyeom mengungkapkan bahwa dia selalu merasa cemas saat berulang kali menerima panggilan mabuk. Hal itu mempengaruhi kesehatan mentalnya hingga kerap merasakan kecemasan dari kebisingan kehidupan sehari-hari termasuk suara getaran, suara alarm, dan suara bass dalam musik. Selama berbicara dengan CEO Kang secara tatap muka, Hangyeom mengungkapkan bahwa dia mengalami kesulitan bernapas karena situasi yang sulit.
“Kami bahkan tidak pernah menerima permintaan maaf yang tulus sejak kembali ke rumah, setelah insiden seperti itu terjadi. Sebaliknya, mereka mengangkat diskusi tentang wajib militer kita. Mereka mengancam kami dengan mengirimkan laporan rekening yang tidak masuk akal. Kami membuat keputusan setelah memutuskan bahwa kami tidak dapat berkomunikasi dengan mereka.” timpal Junghoon. (rth)