Foto : Big Hit | Dispatch | Newsis

IntipSeleb KoreaTragedi Itaewon yang menewaskan ratusan orang hingga saat ini menarik perhatian publik di berbagai negara. Penyebab kerumunan yang begitu banyak di gang sempit, juga menjadi pusat perhatian para pemerintah dan profesional.

Baru-baru ini, New York Times membuat satu artikel kritikan tentang jumlah polisi yang dikerahkan di Itaewon vs konser BTS. Artikel tersebut juga kembali dibagikan Dispatch dalam medianya. Sebut bisa diamankan jika banyak polisi, berikut kritikan media luar yang disetujui Dispatch. Yuk, langsung cek di bawah ini!

New York Times bandingkan jumlah polisi yang hadir di konser BTS dan Halloween di Itaewon

Foto : Newshankuk

Pada 1 November, New York Time membuat laporan dengan judul artikel 'Para ahli mengatakan bahwa lonjakan massa di Seoul jelas dapat dihindari' dalam bahasa Inggris. Penulis menyebutkan bahwa lebih sedikit polisi yang dikerahkan ke acara Halloween di Itaewon, daripada polisi yang dimobilisasi untuk konser BTS di masa lalu.

"Ketika grup KPop BTS mengadakan konser dengan 55.000 peserta, 1.300 petugas polisi dikerahkan. Hal itu tidak terjadi pada pesta Halloween di Itaewon yang dipadati puluhan ribu anak muda akibat pencabutan pembatasan COVID-19. Hanya ada 136 petugas polisi di tempat kejadian," ungkap penulis New York Time yang dikutip melalui Dispatch, Kamis 3 November 2022.

Penulis juga menyinggung acara festival Desa Global yang diadakan di Itaewon. "Tidak seperti ketika festival global yang disponsori pemerintah, tidak ada garis polisi kontrol kendaraan dan pemandu penjalan kaki pada tragedi Halloween," lanjutnya.

Kerumunan di Itaewon disebut bisa di atasi jika lebih banyak polisi dikerahkan

Foto : Newshankuk dan Allkpop

The New York Times kemudian menjelaskan bahwa kerumunan di gang sempit di Itaewon bisa di atas, jika ada banyak polisi untuk melakukan pemeriksaan.

"Polisi Korea terkenal karena merencanakan kerumunan dengan hati-hati agar tidak lepas kendal, tapi itu tidak ada dalam tragedi 29 Oktober," jelasnya.

Penulis New York Times juga membuat contoh yang ditemukan, di mana polisi yang dikerahkan ke Itaewon hanya memantau dan diperintahkan untuk mencegah kejahatan pelecehan seksual, pencurian, dan penggunaan narkoba. Sayangnya, ratusan orang yang berada di gang sempit lebih berbahaya hingga mengakibatkan bencana yang menyayat hati. Dalam laporan New York Times, 150 orang tewas di gang sempit.

Pernyataan seorang profesor Millard Hagani dari University of New South Wales di Sydney, Autralia juga diikutkan dalam laporan New York Times.

"Insiden ini benar-benar dapat dihindari," kata Prof Millard kepada New York Times dikutip melalui Dispatch. (bbi)

Topik Terkait