IntipSeleb Korea – Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol menyatakan masa berkabung nasional hingga 5 November karena tragedi Itaewon. Tak hanya itu, bahkan berbagai stasiun TV dan juga acara hiburan banyak ditunda dan juga dibatalkan tayang karena untuk menghormati para korban akan tragedi Itaewon.
Lantas, apa pernyataan dari presiden Korea Selatan akan tragedi Itaewon? Yuk, simak artikel selengkapnya di bawah ini!
Presiden Yoon Angkat Bicara Soal Tragedi Itaewon
"Prioritas utama saat ini adalah menyelamatkan dan mengevakuasi pasien, dan menyediakan transportasi dan perawatan yang cepat bagi para korban (yang menuju) institusi medis," kata Presiden Yoon dilansir dari Allkpop, pada Minggu, 30 Oktober 2022.
Sementara itu, berbagai industri hiburan pun turut membatalkan dan melakukan penundaan acara. Seperti halnya acara yang resmi dibatalkan dan ditunda antara lain;
1. SBS: Inkigayo, Animal Farm, dan Running Man
2. tvN: Comedy Big League dan The Game Caterers
3. KBS: 1 Night, 2 Days dan Boss in the Mirror
4. MBC: King of Masked Singer
Bahkam, beberapa festival musik seperti "Halloween Strike Music Festival 2022" dan "Busan One Asia Festival 2022” serta perayaan di taman hiburan Everland dan distrik Hongdae juga telah dibatalkan. Hal tersebut dilakukan karena untuk menghormati para korban akan tragedi Itaewon dan juga lebih berfokus akan evakusi.
Koban Kembali Bertambah
Dipercaya bahwa sekitar 100.000 orang yang telah berada di Itaewon untuk mengambil bagian dalam perayaan Halloween pda Sabtu Malam, 29 Oktober. Karena padatnya jalanan dan juga orang yang bertumpah ruah di Itaewon membuat tragedi yang memakan banyak korban jiwa itu pun terjadi.
Pada tanggal 29 Oktober, antara 10:15-10:22 waktu KST bahwa ada beberapa laporan tentang lonjakan massa di Itaewon dibuat ke Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan sementara ribuan orang berpartisipasi dalam perayaan Halloween di daerah tersebut. Kemudian, beberapa jam setelah tragedi itu, Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korea Selatan mengkonfirmasi ada 149 orang telah tewas dan lebih dari 150 orang terluka dalam gelombang massa tersebut.
Kini, kabar terupdate dari Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Kota Seoul mengumumkan bahwa pusat layanan masyarakat Hannam-dong telah menerima 44 laporan langsung dan 311 panggilan pada pukul 08:40 (KST) dengan total 355 laporan.
Dilansir dari media Korea News1 bahwa di jam 11am KST bertambah menjadi 2249 laporan, lalu di jam 12pm KST bertambah lagi jadi 2642. Kini, yang terbaru jam 2pm KST menjadi 3580 orang hilang dilaporkan dan jumlah orang tewas pun kini tercatat 151 korban meninggal dunia serta 82 orang terluka akibat dari banyaknya yang terinjak-injak.(prl).