Selain itu, peneliti Hyundai juga mengatakan, BTS membawa 1 dari setiap 13 turis yang mengunjungi Korea Selatan pada tahun 2017. Bahkan BTS pun menghasilkan sekitar $1,1 Miliar atau senilai Rp16,9 Triliun dari ekspor barang konsumen seperti barang dagangan hingga kosmetik dalam satu tahun.
Kemudian dilansir dari Fortune, pada Rabu, 19 Oktober 2022, bahwa antara tahun 2014 dan 2023 analisa memperhitungkan BTS akan menyumbang sebesar $29,1 Triliun atau Rp449,3 Kuadriliun untuk ekonomi Korea Selatan. Secara kolektif, BTS memiliki kekayaan bersih senilai $50 Juta atau Rp772 Miliar pada tahun 2020, menurut Forbes.
Dampak BTS untuk Ekonomi Korea Selatan
Karena kekayaan yang dimiliki grup BTS itu telah membuktikan kemampuannya untuk mengguncang pasar keuangan negara itu. Bahkan pengumuman hiatus BTS pada bulan Juni membuat saham perusahaan HYBE turun seperempat dari nilainya, dengan saham jatuh ke level terendah sejak perusahaan go public dua tahun sebelumnya.
Kemudian, berita wajib militer anggota BTS pada hari Senin lalu itu membuat saham HYBE 2,5% lebih rendah. Grup musik BTS yang merupakan grup K-pop pertama yang mencapai No. 1 di Billboard 200, dinyatakan oleh label Big Hit Music bahwa para anggotanya ‘dihormati untuk melayani’ negara mereka dan akan berkumpul kembali sebagai sebuah grup sekitar tahun 2025. (bbi)