IntipSeleb Korea – Baru-baru ini lagu ‘Say My Name’ dari ATEEZ yang sudah dirilis sejak Januari 2019 menjadi perbincangan publik. Pasalnya, koreografi dari lagu tersebut diklaim telah dijiplak oleh dancer Vata WDBZ (We Dem Boyz).
Namun begitu, lagu ‘Say My Name’ dari ATEEZ tetap menunjukan prestasi gemilang dengan kembali menduduki chart Billboard dan iTunes. Penasaran info lengkapnya? Simak terus sampai habis ya!
‘Say My Name’ Kembali Duduk di Chart Billboard dan iTunes
Hampir 4 tahun lagu ‘Say My Name’ sejak dirilis pada Januari 2019, kini kembali masuk ke chart musik dunia. Lagu ini kembali menjadi sorotan usai kontroversi dengan Vata WDBZ atas koreografinya untuk “New thing” milik Zico.
"Say My Name" dengan cepat mulai naik kembali ke tangga lagu iTunes di seluruh dunia. Lagu ini naik ke posisi pertama di tangga lagu iTunes Top Songs di setidaknya 23 wilayah berbeda termasuk Argentina, Brasil, Swedia, Thailand, Malaysia, Arab Saudi, Chili, El Salvador, Singapura, Estonia, Latvia, Ekuador, Filipina, Mesir, dan banyak lagi.
Lagu ini juga menjadi yang pertama pada tangga lagu iTunes Top K-Pop Songs di banyak negara lain termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang. Tak hanya pada chart iTunes, Billboard mengungkapkan pada 18 Oktober, bahwa “Say My Name” kini kembali memasuki chart Penjualan Lagu Digital Dunia di posisi 11
ATEEZ juga kembali masuk ke sejumlah tangga lagu Billboard lainnya minggu ini. Hampir tiga bulan setelah perilisannya, mini album terbaru mereka “THE WORLD EP.1 : MOVEMENT” telah kembali memasuki chart Album Dunia pada posisi 8, chart Penjualan Album Terkini di posisi ke-19, dan chart Penjualan Album Teratas di nomor 22.
Kontroversi Plagiarisme Koreografi Vata
Banyak yang menuduh penari "Street Man Fighter" itu meniru gerakan khas ATEEZ dari "Say My Name," termasuk Anze Skrube, salah satu koreografer asli dari lagu tersebut. Sementara Vata sendiri akhirnya menanggapi dengan pernyataan tegas menyangkal tuduhan plagiarisme.
Namun begitu, kontroversi belum reda karena klarifikasi Vata WDBZ malah dikecam oleh publik. Klarifikasinya dianggap tidak menghormati sesama koreografer. (bbi)