Paling ngerinya, netizen China ikut mengomentari dan membagikan foto-foto tersebut di komunitas online. Netizen China bahkan memberi komentar jahat.
"Garam sekarang bukan lagi seorang idol, kamu bisa berhubungan intim secara terang-terangan." komentar netizen China.
"Dia bisa menjadi bintang porno. Dia menyukainya. Satu jawaban: setuju" lanjut netizen China.
Di samping tuduhan tersebut, yang menarik di sini adalah pelecehan dan komentar jahat netizen secara digital kepada Kim Garam. Pernyataan HYBE (Mei 2022) menuduh bahwa Kim Garam (berusia antara 12-13 tahun) menerima hukuman kekerasan di sekolahnya karena membela seorang teman, yang melakukan molka terhadap mereka dan mengunggahnya ke media sosial. Semua rincian yang mengkonfirmasi hal itu diduga terkandung dalam dokumen Komite Kekerasan Sekolah.
Fyi, Molka adalah bentuk pelecehan seksual dan kejahatan seks digital. Ini berarti kamera rahasia, dan korban dijepret dengan celana dalam, atau rok mereka, dll. Dalam beberapa kasus digolongkan sebagai porno balas dendam.
Hingga saat ini, kejahatan seks digital, pelecehan seksual, dan misoginis (kebencian terhadap perempuan) menjadi tren yang mengkhawatirkan di Korea Selatan, sekolah, dan di tempat-tempat lainnya.
Kim Garam yang belum terbukti sebagai pelaku perisakan dan maniak seks, terus menjadi perbincangan publik. Diduga, Kim Garam yang masih berusia 16 tahu tersebut menjadi target global yang mudah menerima pelecehan seksual dan misoginis. Tren tersebut tidak akan berhenti dalam waktu dekat, karena Kim Garam adalah terget publikasi sejak awal. Duh, ngeri banget ya! (jra)