“Sebenarnya semuanya susah ya. Semua ada alasan masing-masing kenapa sulit. Kemunculan saya yang pertama dalam film ini adalah adegan sebagai atlet MMA. Saya sangat tegang saat itu karena saya harus beradu peran dengan atlet MMA asli,” ujar Park Seo Joon.
“Di akhir film, ada adegan aksi yang diambil secara one take sehingga (saya) harus latihan dengan keras. Jadi mungkin terasa sulit. Secara fisik, sulit untuk bilang kalau itu tidak sulit. Secara mental, saya merasa bangga bisa melakukan hal yang baru seperti ini,” tambahnya.
Teringat Sosok Sang Ayah
Selain mengangkat tentang exorcism, The Divine Fury juga menyuguhkan konflik batin tentang keluarga. Ada satu adegan favorit menurut Park Seo Joon yang membuatnya teringat dengan sang ayah.
“(Ada) adegan yang (memperlihatkan) saat hati Yong Hoo mulai tergerak saat Bapa Ahn ganti baju. Waktu ia lepas kemejanya dan hanya pakai baju dalam, ketika (saya) melihat sosoknya dari belakang, hati Yong Hoo mulai tergerak. Walaupun ia (Bapa Ahn) hanya senior saya, tapi ia mengingatkan saya akan sosok ayah saya,” tuturnya Park Seo Joon.
Meskipun sosok Bapa Ahn tidak ada hubungannya dengan ayah kandung Park Seo Joon, ternyata adegan tersebut memicu emosi pria kelahiran 1988 itu, “Itu adalah adegan di mana saya bisa merasakan rasa kesepian yang dirasakan ayah saya. Di sisi lain, saya juga berpikir ‘Ah saya harus lebih baik lagi kepada keluarga saya’ sehingga itu adalah adegan favorit saya,” pungkas aktor 30 tahun tersebut.