Karena tindakan tersebut, Jihyo dianggap angkuh oleh sebagian besar K-Netz. Mereka menganggap sang mantan kontestan program survival SIXTEEN tersebut mengejek penggemar yang telah mengkhawatirkan kondisinya saat berada di MAMA 2019. Banyak yang mengira dia menyebut penggemarnya sendiri sebagai pencari perhatian. Tentu ONCE membela sang idola dan mengatakan bahwa kalimat tersebut ditujukan kepada orang-orang yang menyebarkan rumor tentang dirinya.
Jihyo mendapat banyak kritikan dari kaum laki-laki karena menuliskan kata ‘웅 앵웅’ (dibaca: ung aeng ung) tersebut. Kata tersebut diketahui digunakan para wanita untuk mengkritik pria, dan seringkali dihubungkan dengan isu feminisme di Korea Selatan, yang notabene sangat sensitif.
“Aku pikir dia adalah idola Kpop pertama yang memanggil penggemarnya (yang) memberikan kritik sebagai pencari perhatian dan kemudian menuduh mereka '웅 앵웅'. Apa yang dilakukan oleh penggemar sehingga mendapat perilaku seperti ini? Memang benar ini (tindakan) yang tidak dipikirkannya,” tulis seorang K-Netz.
“Aku mengerti perasaan frustasinya tetapi tidak dewasa (baginya) untuk mengatakan itu,” ungkap K-Netz lain.
“Pilihan kosa kata dan cara bicara Jihyo adalah cerminan karakternya,” timpal K-Netz lain.
“Menggunakan kata ‘웅 앵웅' sudah menjadi masalah tersendiri. Tapi cara dia memperlakukan orang dengan kata-katanya adalah masalah yang lebih besar,” ujar seorang K-Netz.