Foto : Berbagai Sumber

IntipSeleb – Baru-baru ini, kabar Lisa BLACKPINK tentang perlakuan buruk YG Entertainment dan CEO BVLGARI menjadi perbincangan hangat di seluruh media sosial. Dari kabar yang beredar, netizen mengaku bahwa YG dan CEO BVLGARI melakukan rasisme terhadap Lisa BLACKPINK karena berasal dari Asia Tenggara.

Buntut kasus tersebut, Jennie BLACKPINK diikut sertakan tagar 'Jennie' dalam tweet tersebut. Hal ini, akhirnya menggoda Knetz untuk beraksi. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

Kronologi kasus Lisa BLACKPINK

Foto : Berbagai Sumber

Penggemar Lisa kecewa karena CEO BVLGARI mengumumkan bahwa sang idola tidak akan berpartisipasi dalam acara brandnya di Milano tahun ini. CEO BVLGARI, Jean-Christophe Babin, menjelaskan bahwa Lisa BLACKPINK tidak akan hadir di peragaan busana BVLGARI karena agensinya.

"lebih suka dia tidak berpartisipasi dalam acara atau pertunjukan." ungkap CEO BVLGARI yang dikutip Intipeseleb melalui Allkpop.

"Lisa ada di Paris tetapi sayangnya karena COVID agensinya tidak ingin dia berpartisipasi dalam Acara. Sayang sekali karena kami memiliki acara Bvlgari yang luar biasa besok di Milano dan dia tidak akan hadir." lanjut CEO.

Setelah mendengar alasan Lisa tidak akan berpartisipasi dalam acara merek fashion, banyak penggemar marah karena mereka merasa Lisa dibatasi secara tidak adil dalam kegiatannya karena anggota lain dapat berpartisipasi dalam acara merek masing-masing.

Fans Lisa akhirnya turun tangan ke media sosial untuk meminta penjelasan yang tepat dari YG Entertainment, mengapa Lisa tidak dapat berpartisipasi dalam acara BVLGARI serta acara lainnya. Tagar #YGTalkToUs menjadi tren di Twitter.

Insiden ini telah menyebar luas ketika berbagai media menulis artikel tentang masalah ini, termasuk satu outlet media berita Thailand bernama Thai Enquirer. Thai Enquirer men-tweet tautan ke artikel mereka tentang situasi di akun Twitter resmi mereka dan menyertakan beberapa tagar yang berkaitan dengan masalah tersebut. Namun, ada beberapa penggemar BLACKPINK yang bingung mengapa outlet media Thailand itu menggunakan tagar 'Jennie' di tweet mereka.

K'netz menaikkan tagar #ApologizeToJennie

Foto : Berbagai Sumber

Akibat tagar yang dinaikkan Thai Enquirer, K’Netz akhirnya bertanya tentang penggunaan #Jennie. KNetz mengklaim bahwa outlet media Thailand menyalahgunakan tagar dan bertanya-tanya mengapa nama Jennie disebutkan dalam tweet.

Mulai heboh, akun Twitter Sir Cod Satrusayang men-tweet dengan kalimat "Jennie Kim sedang ditindas oleh Thai Enquirer! Buat mereka minta maaf!!" menambahkan #ApologizeToJennie.

Selain itu Sir Cod Satrusayang yang dianggap sebagai karyawan Tha Enquirer juga men-tweet kalimat sarkas.

"Saya baru saja mendengar dari editor Thai Enquirer bahwa mereka akan mengeluarkan permintaan maaf RESMI kepada Jennie jika mereka mencapai 100k pengikut hari ini," tulis Sir Cod Satrusayang yang akhirnya menimbulkan kegeraman K’Netz, karena dianggap menggunakan kesempatan untuk berbisnis.

Dengan tweet itu, netizen Korea akhirnya berkumpul di komunitas online dan memberikan komentar sarkas dan menganggap Thai Enquirer rasis.

"Bagaimana bisa seseorang yang bekerja di outlet media bertindak seperti itu?"
"Dia editor akgae,"
"Apa yang dilakukan Jennie?"
"Ini sangat beracun,"
"Saya pikir Jennie adalah korban dalam semua ini,"
"Saya pikir Jennie mendapat begitu banyak kebencian tanpa alasan, perusahaan media ini memperburuk keadaan,"
"Anda tidak menanggapi ketidakadilan dengan melakukan ketidakadilan Anda sendiri,"
"Jangan menulis komentar rasis. Jika kita menanggapi rasisme dengan rasisme, tidak ada yang akan diselesaikan,"

Permasalahan tak kunjung selesai, sedangan YG selaku agensi Lisa BLACKPINK tidak buka suara hingga saat ini. Di samping itu, saat kasus Lisa semakin memanas, saham YG turun drastis.

Topik Terkait