Setelah meninggalkan DSP Media tahun 2016, Goo Hara beraktivitas di bawah naungan agensi KeyEast selama tiga tahun hingga kontraknya berakhir pada Januari 2019 lalu. Sejak saat itu, dia banyak menghabiskan waktu di Jepang dan bekerja sama dengan agensi di sana bernama Production Ogi.
Seorang teman terdekat mengungkap keadaan Goo Hara sebelum meninggal. Menurutnya, Goo Hara merasa kesepian karena harus menjalani aktivitas sendirian di Korea Selatan dan Jepang sepanjang tahun 2019.
“Dia pasti merasa sangat kesepian tanpa agensi di Korea. Dari yang aku tahu, setelah kontrak dengan agensi sebelumnya habis, dia fokus bekerja di Jepang. Jadi tidak banyak orang yang berkomunikasi dengannya. Aku rasa dia pasti merasa kesepian,” papar teman Goo Hara.
Dalam percakapan terakhir antara Goo Hara dan Goo Ho In, sang kakak juga meminta pelantun Mamma Mia itu untuk bersenang-senang di Jepang agar tidak terus larut dalam kesedihan, “Kamu pasti sedih sekali. Hatiku juga sakit sekali. Makan sesuatu yang lezat di Jepang,” kata Goo Ho In kepada Goo Hara.
Pesan terakhir yang Goo Hara kirimkan adalah tulisan singkat berbunyi ‘Okay’ serta sejumlah selfie dirinya dengan seseorang pria misterius yang wajahnya dihitamkan.