Foto : Koreaboo

IntipSeleb – Victory Contents, selaku rumah produksi untuk drama yang bertajuk River Where the Moon Rises mengajukan tuntutan sebesar 3 miliar won atau setara dengan Rp38,6 miliar kepada Ji Soo dan agensinya KeyEast Entertainment. Hal ini dikarenakan kasus perundungan yang dilakukan Ji Soo pada Maret 2021 lalu.

Dalam sebuah pernyataan melalui siaran persnya, Victory Contents sudah mengajukan gugatan ke Pengadilan Pusat Seoul atas kerugian skandal yang disebabkan oleh Ji Soo. Berikut informasi selengkapnya. 

Ujung Kasus Perundungan yang Melibatkan Ji Soo

Foto : Kpop Profiles

Sebelumnya pada Maret 2021 lalu, aktor kelahiran 1993 itu diduga melakukan tindakan perundungan kepada teman di sekolahnya dulu. Hal ini diungkap langsung oleh dua warganet yang mengaku pernah mendapatkan tindakan tidak menyenangkan dari Ji Soo.

Para korban mengatakan jika Ji Soo beberapa kali memukul serta mengambil uang mereka ketika di sekolah menengah pertama dulu. Atas kejadian ini, Ji Soo mendapat kecaman dari publik Korea maupun internasional, dan membuatnya didepak dari drama River Where the Moon Rises.

Diketahui, Ji Soo adalah salah satu pemeran utama dari drama tersebut bersama dengan Aktris Kim Sohyun.

Tim Produksi River Where the Moon Rises Ajukan Tuntutan Ganti Rugi Kepada Ji Soo dan KeyEast Entertainment

Foto : KBS

Dilansir IntipSeleb dari Koreaboo, pada Jum’at, 2 April 2021, Victory Contents selaku tim produksi drama bertajuk River Where the Moon Rises mengajukan tuntutan ganti rugi ke Pengadilan Pusat Seoul yang ditunukan kepada Ji Soo dan agensinya, KeyEast Entertainment.

Tuntutan ganti rugi itu sebesar 3 miliar won atau setara dengan Rp38,6 miliar. Tuntutan ganti rugi dilandasi oleh kerugian yang didapat tim produksi ketika harus melakukan proses pengambilan gambar ulang. Diketahui, drama bertajuk River Where the Moon Rises sudah terselesaikan sebanyak 18 dari total 20 episode.

Kami telah mengajukan gugatan kompensasi terhadap KeyEast ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul untuk mengklaim bagian ganti rugi kami,” ungkap Victory Contents pada Jum’at, 2 April 2021.

Banyak dari kalian yang mengetahui kasus ini, terkait dengan kontroversi kekerasan di sekolah yang dilakukan oleh aktor KeyEast Ji Soo. KeyEast dan Ji Soo menandatangani kontrak penampilan aktor dengan kami untuk tampil di River Where The Moon Rises dan drama tersebut telah menerima banyak cinta dari pemirsa sejak mulai ditayangkan pada 15 Februari 2021,” lanjutnya.

Kasus perundungan yang melibatkan Ji Soo semakin parah ketika para korban mengaku jika mereka juga mendapatkan kejahatan seksual, pemerasan, dan lainnya.

Namun pada Maret 2021, laporan mulai muncul tentang keterlibatan Ji Soo dalam kekerasan di sekolah. Itu tidak terbatas hanya pada perkelahian antar siswa, tetapi juga pemerasan, pengujian proxy, kejahatan seksual, hal-hal mengerikan yang sulit untuk dinyatakan. Ji Soo dan KeyEast mengakui kesalahannya, dan memutuskan untuk keluar dari River Where The Moon Rises,” ujar Victory Contents.

Victory Contents selaku tim produksi drama bertajuk River Where The Moon Rises mengatakan ketika kasus perundungan yang melibatkan Ji Soo muncul, membuat mereka terkena dampaknya. Proses pengambilan gambar harus diulang sebanyak 6 episode, dan menelan biaya produksi yang tidak sedikit.

River Where The Moon Rises sedang dalam proses pra-produksi dan ketika kontroversi kekerasan sekolah muncul, syuting untuk drama itu hampir selesai. Namun, saat aktornya diganti, kami harus menata ulang semua adegan Ji Soo. Biaya produksi drama ini sangat besar, dan jumlah biaya tambahan yang harus kami keluarkan sangat besar karena pembuatan ulang film, tetapi kami memutuskan untuk memfilmkan ulang episode 1-6 untuk menepati janji kami kepada pemirsa bahwa kami akan menunjukkan kepada mereka pekerjaan yang sudah selesai dan lengkap. Janji ini tidak hanya untuk pemirsa domestik, tetapi juga pemirsa global, karena ledakan Gelombang Hallyu tidak dapat dirusak oleh satu pelaku kekerasan sekolah,” lanjut Victory Contents.

Victory Contents mengatakan bahwa dampak kasus ini menimbulkan beberapa hal yang juga merugikan mereka, seperti penurunan rating, rusaknya citra perusahaan, dan lainnya.

“Namun, kami mengalami kerusakan langsung karena hal ini, mulai dari biaya staf, biaya lokasi dan peralatan, biaya penampilan, biaya seni, dan banyak lagi. Kami juga mengalami kerusakan serius lainnya yang dapat mempengaruhi kami dalam waktu yang lama, seperti penurunan rating penonton, keluhan dari distributor luar negeri, penurunan penjualan, dan kerusakan citra perusahaan."

Disebutkan bahwa tuntutan yang diberikan oleh Victory Contents kepada Ji Soo dan agensinya KeyEast Entertainment belum menemukan titik terang. Namun, sebagai tim produksi, Victory Contents berjanji akan terus menyajikan program-program yang bagus untuk ditonton.

Untuk memulihkan kerusakan ini secepat mungkin dan untuk berkonsentrasi dalam memproduksi drama yang bagus, kami mencoba untuk menegosiasikan kompensasi dengan KeyEast, tetapi tidak berhasil karena KeyEast tidak bekerja sama,”

Kami ingin menyelesaikan tuntutan ini dan menerima kompensasi secepat mungkin, dan kami akan terus melakukan upaya besar untuk memastikan stasiun penyiaran dan pemirsa di seluruh dunia dapat terus menikmati program yang sehat,” tutup Victory Contents pada siaran persnya, Jum’at, 2 April 2021.

Victory Contents, selaku tim produksi drama bertajuk River Where the Moon Rises mengajukan tuntutan ganti rugi sebesar 3 miliar won atau setara dengan Rp3,6 miliar. kepada Ji Soo dan KeyEast Entertainment. Hal ini dilandasi dengan kerugian yang didapat tim produksi drama atas merebaknya kasus perundungan yang dilakukan oleh aktor utama drama tersebut, yaitu Ji Soo.

 

 

Topik Terkait