Sebagai informasi, YG Entertainment adalah perusahaan induk dari YG STUDIOPLEX, perusahaan produksi di balik produksi drama Joseon Exorcist. Sedangkan SBS merupakan stasiun televisi yang menyiarkan drama tersebut.
Saham YG Entertainment Ikut Turun
Selama periode ini, harga saham YG Entertainment turun 5,63 persen dan SBS sebesar 5,24 persen. Anak perusahaan YG Entertainment lainnya, YG PLUS, juga mengalami penurunan 2,64 persen.
Seperti diketahui, dua episode perdana drama Joseon Exorcist dikritik habis-habisan oleh masyarakat Korea karena penggambaran sejarah yang tidak akurat, juga menampilkan properti bergaya China. Kontroversi ini meluas karena kepekaan mengenai perlindungan sejarah dan budaya Korea sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat. Hal tersebut juga dibarengi dengan fakta bahwa kini, China dan Korea Selatan tengah bersitegang.
Tidak ingin mengambil risiko dengan menayangkan drama bermasalah, SBS memutuskan untuk tidak melanjutkan penayangan drama Joseon Exorcist. Padahal, syuting sudah rampung 80 persen atau hampir selesai.
Berdasarkan informasi yang beredar, drama Joseon Exorcist mengalami kerugian produksi hingga 32 miliar won atau setara dengan Rp408 miliar rupiah. Hong Se Jong, seorang peneliti di Shinhan Investment, memperkirakan bahwa SBS akan mengalami kerugian sebesar 7 miliar won (sekitar Rp89 miliar) jika 14 episode yang belum dirilis tetap tidak ditayangkan.