Park Hye Soo Akui Sebagai Korban Bullying
Kemudian Park Hye Soo menceritakan pengalamannya dari sebelum pindah ke Amerika Serikat untuk melanjutkan pendidikan hingga kembali ke Korea Selatan. Di sekolah lamanya, Park Hye Soo begitu dicintai oleh teman-temannya. Bahkan, mereka menggelar pesta perpisahan ketika sang aktris memutuskan untuk bertandang ke luar negeri.
Namun, hal tersebut berubah ketika dia pindah ke sekolah baru, sepulang dari Amerika Serikat ke Korea Selatan. Kala itu, Park Hye Soo berusia satu tahun lebih tua dari teman-teman sekelasnya karena sempat mengikuti program pertukaran pelajar. Dia mengaku kerap mendapatkan perilaku kasar hanya karena merupakan anak baru.
“Rumor jahat dan palsu mulai melekat seperti kebenaran mulai menyebar tentang diriku. Orang-orang menyebarkan rumor bahwa aku pergi ke Amerika Serikat untuk aborsi, bahkan mencibir dengan mengatakan bahwa aku tidak pergi ke Amerika Serikat sama sekali. Kebohongan ini mulai mengikutiku seolah-seolah adalah fakta,” tulisnya.
Saking parahnya, Park Hye Soo membeberkan bahwa setiap pagi, ada saja pesan teks yang terkirim untuknya berisikan kalimat-kalimat hujaran dan mengarah ke pelecehan seksual. Kala itu, dia tidak kuasa untuk menceritakan hal tersebut kepada orang tua.
“Sangat sulit untuk menahan penindasan yang terjadi tanpa alasan yang dapat aku jelaskan, tetapi aku juga tidak dapat membicarakannya dengan orang tuaku tentang hal itu. Mereka yang berinisiatif untuk membuatku pindah ke Amerika Serikat demi pendidikanku. Aku tidak dapat berbicara kepada siapa pun tentang hal itu dan menderita sendirian,” sambungnya.