“Karya baru memang diperlukan. Tapi menurut saya, penting juga untuk perluasan kekayaan intelektual bahwa kita juga akan terus mempertahankan karya yang sudah ada. Drama Princess Hours versi baru akan menjadi contoh utama agar hal ini dapat diwujudkan,” kata Hwang Nam Yong, dikutip dari Koreaboo oleh IntipSeleb pada Jumat, 5 Maret 2021.
Cerita Drama Princess Hours Buat Baper Para Penonton
Sementara itu, drama Princess Hours mengambil latar waktu saat Korea Selatan masih menganut sistem monarki konstitusional. Visualisasi dari drama ini begitu memikat karena mencerminkan kerajaan Korea dalam konteks modern, juga pakaian tradisional hanbok dibuat dengan gaya kontemporer. Pada 2006, konsep seperti ini masih jarang diusung oleh drama televisi, tidak semarak sekarang.
Popularitas Princess Hours juga terlihat dari segi rating, yang pernah menyentuh angka 27 persen. Drama ini menceritakan tentang sang pemeran utama pria merupakan putra mahkota yang dijodohkan dengan wanita biasa.
Shin Chae Kyung (Yoon Eun Hye), gadis biasa yang terpaksa menikah dengan Lee Shin (Joo Ji Hoon), pangeran Korea Selatan. Kala itu, Shin Chae Kyung tidak bisa menghindar karena terlibat perjanjian pertunangan dengan keluarga raja.
Dua orang dari latar belakang yang sangat berbeda ini membutuhkan waktu untuk terbiasa satu sama lain. Secara perlahan, Shin Chae Kyung dan Lee Shin saling membuka hati. Pada masanya, drama Princess Hours sangat difavoritkan karena berhasil membuat para penonton baper dengan segala adegan romantis yang disuguhkan.