Foto : Naver

Untuk meyakinkan tudingannya, ‘D’ menggambarkan denah kelas di mana Mingyu kerap mengganggunya. Lalu, ‘D’ mengklaim Mingyu pernah melontarkan guyonan berbau seksual. Bahkan dia dan teman-temannya mengatakan hal tersebut ketika ada guru.

Meskipun guru mengetahuinya, dia hanya meminta mereka untuk berhenti karena ada siswa perempuan. Namun jika sang guru sudah pergi, barulah guyonan berbau seksual tersebut semakin parah dibicarakan. 

‘D’ Diklaim Sebagai Korban Pelecehan Mingyu SEVENTEEN Berobat ke Psikiater

Foto : Pann Nate

Lalu ‘D’ menerima kabar bahwa Mingyu direkrut oleh agensi hiburan untuk menjadi seorang trainee. Kala itu, dia berasumsi bahwa Mingyu tidak akan seterkenal itu dan membiarkan masalah soal pembullyan sebagai angin lalu.

Namun saat Mingyu akhirnya aktif wara-wiri di layar kaca bersama SEVENTEEN ,trauma masa lalu yang dialami ‘D’ muncul kembali. Setelah bertahun-tahun dipendam, akhirnya ‘D’ memberanikan diri untuk mengungkap pengalaman buruknya yang diduga disebabkan oleh Mingyu.

Sebelum ‘D’ mengaku pernah dikucilkan oleh Mingyu, dia sudah menjadi korban bullying sejak duduk di bangku SD. Pada tahun 2019, ‘D’ pergi ke psikiater untuk meminta bantuan dari seseorang yang profesional. Yup, kesehatan mental ‘D’ dalam kondisi tidak baik. Masih dalam postingan yang sama, ‘D’ juga melampirkan bukti rekam medis kalau hingga sekarang, dia menjalani terapi karena bullying yang dialaminya saat sekolah dahulu. 

Topik Terkait