IntipSeleb – Skandal bullying Park Hye Soo terus bergulir. Karena kasus tersebut, berimbas pada penundaan drama terbaru bertajuk Dear.M yang dibintanginya. Terbaru, pihak agensi mencurigai adanya motif uang di balik tudingan yang dilayangkan kepada aktris kelahiran 1996 tersebut.
Sempat membantah, Studio Santa Claus Entertainment selaku agensi yang menaungi Park Hye Soo kembali menanggapi tuduhan lebih lanjut setelah beberapa orang kembali muncul dan mengaku sebagai korban bullying sang aktris. Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Agensi Curigai Adanya Motif Uang
Pada 24 Februari 2021 lalu, outlet media Sportsworld menjalani sesi wawancara dengan seseorang yang mengklaim sebagai korban bullying Park Hye Soo (selanjutnya akan disebut sebagai K).
‘K’ menceritakan trauma mendalamnya saat diperlakukan tidak pantas oleh Park Hye Soo. Dia mengatakan bahwa Park Hye Soo pernah menamparnya berkali-kali hingga berdarah.
Menanggapi hal tersebut, Studio Santa Claus Entertainment angkat bicara. Pihak agensi mengatakan bahwa ‘K’ sempat menghubungi Studio Santa Claus Entertainment sekaligus orang tua Park Hye Soo tanpa mengungkap identitas. Dengan demikian, dicurigai bahwa ‘K’ yang mengklaim dirinya ebagai korban kekerasan Park Hye Soo ingin mengejar keuntungan ekonomi.
“Seseorang yang menggambarkan dirinya sebagai anggota kelompok korban telah menghubungi agensi kami serta orang tua aktris sambil melontarkan komentar yang tidak jelas seperti, ‘Apa yang akan kau lakukan tentang ini?’. Sebagai orang yang menelepon tanpa mengungkapkan identitas mereka, kami curiga bahwa mereka berencana untuk mengejar keuntungan ekonomi melalui penyelesaian atau menggunakan metode jahat demi mengumpulkan bukti,” tulis agensi pada Kamis, 25 Februari 2021.
Agensi Tegaskan Park Hye Soo Bukanlah Tukang Bully
Kini, agensi sedang mengumpulkan bukti-bukti substansial untuk membuktikan bahwa segala tuduhan terkait isu kekerasan yang ditujukan kepada Park Hye Soo adalah palsu. Agar tidak ada salah paham, Studio Santa Claus Entertainment meminta kepada mereka yang mengaku sebagai korban untuk segera mengajukan tuntutan secara resmi.
“Karena itu, kami mendesak orang-orang yang mengaku sebagai korban untuk segera menempuh jalur resmi seperti tindakan hukum untuk melindungi hak-haknya, dan kami berencana untuk melakukan yang terbaik untuk menanggapi tuduhan tersebut,” ungkap agensi Park Hye Soo.
Kemudian dilanjutkan dengan, “Kami sangat yakin bahwa pengungkapan terkait masalah ini adalah palsu, dan kami berencana untuk mengamankan bukti yang membuktikan kepalsuan mereka dan menyerahkan bukti ini kepada otoritas investigasi. Kami akan mengambil kebijakan tanpa toleransi terkait masalah ini dan akan mengambil tanggapan yang lebih luas dan kuat dengan mengajukan lebih banyak pengaduan pidana terhadap spekulasi dan fitnah yang tidak dipikirkan,” tutup agensi.
Mantan Sekelas Park Hye Soo Berikan Respon atas Pernyataan Agensi
Lantas tidak berselang lama setelah Studio Santa Claus Entertainment mengeluarkan pernyataan resmi, sekelompok orang yang mengaku sebagai teman sekelas sekaligus korban bullying Park Hye Soo memberikan respon balik. Terungkap bahwa mereka memiliki sebuah grup bernama Victims of Park Hye Soo's Bullying Group berisikan orang-orang yang mengaku pernah di-bully oleh Park Hye Soo.
Seorang perwakilan dari kelompok teman sekelas Park Hye Soo (selanjutnya disebut sebagai A) menegaskan bahwa ada total lebih dari 10 orang yang diklaim sebagai korban bullying, tidak pernah sekalipun menuntut kompensasi uang dalam bentuk apapun. ‘A’ mengatakan, mereka hanya meminta permohonan maaf yang tulus dari Park Hye Soo.
"Bagaimana agensi secara langsung menyangkal klaim ketika ada begitu banyak korban berbeda yang bersaksi melawannya? Sekali lagi, kami bersumpah bahwa kami belum meminta pihak manapun untuk memberikan kompensasi dalam bentuk uang,” ungkap ‘A’ sebagai perwakilan dari kelompok tersebut, di media sosial.
‘A’ Klaim Pihak Agensi Sengaja Menutupi Kasus Bullying Park Hye Soo
Alih-alih menyatakan soal para korban bullying menuntut uang, ‘A’ berspekulasi bahwa ini adalah cara kotor yang dilakukan agensi untuk melindungi Park Hye Soo. Terakhir, ‘A’ berserta yang ;ainnya siap bekerja sama dengan penegak hukum untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
"Fakta bahwa agensi secara terbuka menyebut kami 'Orang yang mencari keuntungan ekonomi', alih-alih mencoba meminta maaf secara formal, adalah pelanggaran sekunder yang jelas terhadap para korban. Mereka tampaknya berusaha menutupi kasus Park Hye Soo. Tindak kekerasan sekolah di masa lalu dengan permainan media sangat curang. Kami akan sangat bersedia untuk bekerja sama dalam penyelidikan hukum, jadi lanjutkan dengan gugatanmu,” tutup ‘A’.
Dengan demikian, skandal bullying yang menyeret Park Hye Soo terus memanas. Akibatnya, drama yang dibintangi sang aktris bertajuk Dear.M terpaksa mengalami penundaan tayang. Di lain sisi, sekelompok orang yang mengklaim diri mereka sebagai korban tindak kekerasan menuntut permohonan maaf dari Park Hye Soo, tanpa iming-iming meminta kompensasi uang.