IntipSeleb – Film perang Korea selalu bisa membuat para penonton ikut hanyut dalam alur cerita, seolah-olah berada di waktu dan tempat kejadian. Selama ini, industri perfilman Negeri Ginseng telah menyuguhkan deretan karya terbaik termasuk film Tae Guk Gi: The Brotherhood of War (2004) dibintangi Jang Dong Gun dan Won Bin, serta 71: Into the Fire (2010) dibintangi T.O.P BIGBANG yang meledak di pasaran.
Bagi beberapa orang, film perang ditonton untuk membangkitkan rasa patriotisme dalam diri. Namun, ada pula yang menyukai tontonan seperti ini karena ingin melihat langsung penggambaran medan perang yang realistis. Apa pun preferensi seseorang, tidak dapat disangkal bahwa genre film perang telah memberikan dampak kuat dalam sejarah perfilman.
Dirangkum oleh IntipSeleb, berikut adalah daftar rekomendasi 8 film perang Korea terbaik sepanjang masa. Penasaran apa saja? Simak ulasannya satu per satu di bawah ini yuk!
Silmido (2003)
Pertama adalah Silmido (2003). Film perang Korea ini dibintangi oleh jajaran aktor veteran tersohor mulai dari Sol Kyung Gu, Ahn Sung Ki, Heo Jun Ho, Jung Jae Young, hingga Lim Won Hee.
Mengambil latar tahun 1986, film Silmido menceritakan tentang rencana tentara Republik Korea Selatan untuk membunuh Presiden Korea Utara yakni Kim Il Sung. Untuk melaksanakan misi ini, 31 penjahat dan terpidana mati diangkut ke pulau terpencil bernama Silmi.
Di sana, mereka dilatih secara brutal baik secara fisik maupun mental. Namun tiba-tiba, misi tersebut dibatalkan. Lantas film Silmido akan menunjukkan kondisi selama masa peperangan, di mana tentara sudah tidak diperlakukan sebagai manusia.
The Front Line (2011)
Selanjutnya adalah The Front Line, yang menggaet Go Soo, Shin Ha Kyun, Kim Ok Vin, serta Ryoo Seung Ryong sebagai pemeran utamanya. Film yang ditayangkan tahun 2011 ini mengenang hari-hari terakhir Perang Korea bersamaan dengan pengumuman negosiasi gencatan senjata.
Di hari tersebut, pertempuran sengit justru terjadi di garis terdepan Perbukitan Aerok sebelah timur ketika pasukan Korea Utara dan Selatan mencoba untuk mengambil kendali atas strategi ini.
Film The Front Line akan menyuguhkan gambaran suasana perang setelah gencatan senjata. Para prajurit terus berperang satu sama lain, yang tidak tahu alasan jelas mengapa mereka bahkan bertempur.
Joint Security Area (2000)
Cerita dalam film Joint Security Area didasarkan dari novel berjudul DMZ karya Park Sang Yeon. Film ini lebih berfokus pada geopolitik dengan beberapa perbedaan ideologis yang memecah belah orang-orang selama perang.
Film ini berawal saat dua tentara Korea Utara mati misterius di perbatasan. Kasus tersebut kemudian mengarah pada penyelidikan yang dilakukan oleh badan netral, Mayor Sophie E. Jean (Lee Young Ae), seorang wanita Swiss-Korea, yang tidak bias terhadap salah satu dari keduanya.
Pada akhirnya, para penonton akan lengah saat menyaksikan film Joint Security Area. Film ini seakan menjadi pengingat bahwa perang adalah kegagalan tertinggi dalam menjembatani perbedaan antar negara.
Operation Chromite (2016)
Selama Perang Korea, marinir Amerika Serikat melakukan pendaratan amfibi di pelabuhan Incheon dan mengubah seluruh jalannya perang. Dilabeli sebagai operasi chromite, operasi ini melibatkan beberapa pasukan dan hampir 261 kapal angkatan laut.
Film yang dibintangi oleh Lee Jung Jae ini didasarkan pada peristiwa aktual seputar operasi di mana beberapa warga Korea Selatan menyamar sebagai pasukan Korea Utara dengan tujuan mendapatkan penempatan kapal ranjau angkatan laut. Di antara para pemeran aktor Korea, Liam Neeson menjadi satu-satunya yang berasal dari Hollywood. Dia berperan sebagai Komandan Tertinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bernama Douglas MacArthur, yang melakukan pendaratan berani ini.
Ode To My Father (2014)
Ini dia salah satu film perang Korea yang disukai oleh banyak orang, Ode To My Father (2014). Tontonan ini menyuguhkan gambaran realistis terhadap kehidupan orang-orang yang harus melewati masa sulit akibat Perang Korea, bahkan hingga masa sekarang.
Young Ja (Kim Yunjin) adalah cinta pertama Deok Soo (Hwang Jung-Min). Mereka akhirnya menikah. Namun di lain sisi, ada kehadiran Dal Goo (Oh Dal-Su) adalah teman seumur hidup Deok Soo. Yup, selain menyuguhkan topik peperangan, akan ada bumbu-bumbu romantis dan kehangatan keluarga di dalam film Ode To My Father ini.
Ode To My Father akan menyoroti seorang pria biasa yang mengerahkan segalanya demi keluarga tercinta. Dengan gema peristiwa penuh gejolak yang terjadi di seluruh dunia saat ini, Ode To My Father menyuguhkan tampilan penuh kasih pada satu keluarga yang berhasil bertahan.
Battle of Jangsari (2019)
Film perang Korea satu ini menggaet Megan Fox sebagai salah satu pemainnya. Ada pula kehadiran dari aktor muda seperti Choi Minho SHINee serta Lee Jae Wook.
Sebuah unit tentara gerilya yang dipimpin oleh Kapten Lee Myung Joon (Kim Myung Min) dan 772 tentara pelajar, termasuk Choi Sung Pil (Minho SHINee), berada di kapal Moonsanho untuk pergi ke Jangsari.
Misi mereka adalah untuk menipu Korea Utara agar berpikir bahwa pasukan oposisi akan melancarkan invasi yang menentukan di sana. Invasi dan pertempuran sesungguhnya akan terjadi di Incheon satu hari kemudian. Usia rata-rata 772 mahasiswa tentara di kapal adalah 17 tahun dan mereka hanya menjalani pelatihan selama 2 minggu. Mereka mencoba mendarat di Jangsari di bawah hujan peluru.
Tae Guk Gi: The Brotherhood of War (2004)
Tae Guk Gi: The Brotherhood of War (2004) dianggap sebagai film perang Korea terbaik sepanjang masa. Film ini mengangkat kisah mengharukan dari dua bersaudara yang bertempur di dua sisi yang berlawanan dalam Perang Korea. Dimulai dari peperangan di Pyongyang, film ini memandu para penonton melalui berbagai pertempuran hingga ke garis depan Timur Bukit Aerok.
Adegan pertarungannya yang luas dengan koreografi realistis menciptakan suasana inklusif bagi para penonton. Selain itu, akan dimunculkan pula sederet adegan penuh emosional karena beberapa keluarga harus berpisah dari orang-orang yang mereka cintai karena perang.
71: Into the Fire (2010)
Dirilis bertepatan dengan Peringatan 60 tahun Perang Korea, 71: Into the Fire adalah film perang beranggaran besar yang menghidupkan kisah nyata 71 tentara muda Korea Selatan, yang berjuang untuk melawan ratusan tentara pasukan Korea Utara. Berlatar di masa-masa awal perang, film ini melibatkan beberapa aktor terkenal seperti Cha Seung Won, Kwon Sang Woo, Kim Seung Woo, dan T.O.P BIGBANG.
71: Into the Fire juga disebut-sebut sebagai salah satu film perang Korea terbaik karena cara menggambarkan adegan perangnya dibuat begitu sempurna dan berfungsi sebagai pengingat yang kuat dari semua pengorbanan itu. Selain itu, akting T.O.P BIGBANG menjelma menjadi seorang tentara menuai pujian dari publik.