IntipSeleb – Sebelumnya, Kantor Polisi Seongnam Sujeong menyatakan bahwa mereka berencana untuk melakukan autopsi pada jenazah Sulli. Namun, prosesi tersebut belum bisa dilakukan apabila belum mendapat persetujuan dari pihak keluarga.
Berdasarkan laporan terbaru dari Osen, keluarga dari mendiang Sulli telah memberikan izin untuk melakukan autopsi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui lebih detail mengenai penyebab kematian dari idola pemilik nama asli Choi Jin Ri ini.
Tidak Ada Tanda-Tanda Pembunuhan
Pihak Kepolisian Seongnam Sujeong mengumumkan hasil autopsi terkait penyebab kematian Sulli. Autopsi sendiri dilakukan pada Rabu 16 Oktober 2019 pukul 09.00 hingga 11.00 waktu Korea. Mereka pun mengkonfirmasi bahwa tidak ditemukan adanya tanda-tanda kecurigaan pembunuhan terhadap mantan member girlband f(x) tersebut.
“Hari ini (16 Oktober 2019) pada pukul 9 hingga 11 pagi (KST), kami menerima diagnosis verbal dari Badan Forensik Nasional bahwa tidak ada tanda-tanda mencurigakan yang mengarah pada pembunuhan seperti tekanan atau kekerasan eksternal yang ditemukan pada hasil autopsi,” ungkap perwakilan dari kepolisian Seongnam Sujeong kepada Osen.
Baca Juga: 3 Hal Jelang Pemakaman Sulli, Polisi Minta Autopsi
Hasil Akhir Autopsi Akan Keluar Minggu Depan
Sementara itu, rincian lebih lanjut terkait informasi penggunaan obat-obatan terlarang belum bisa diungkapkan. Butuh beberapa waktu hingga polisi menerima hasil tes narkoba serta temuan lainnya dari autopsi.
“Proses autopsi dilaksanakan berdasarkan persetujuan dari keluarganya untuk mengklarifikasi penyebab pasti dari kematian (Sulli). Hasil akhir autopsi diperkirakan akan keluar dalam beberapa hari ke depan,” kata sang perwakilan.
Setelah memperoleh persetujuan dari keluarga mendiang pada tanggal 15 Oktober lalu, kepolisian menyerahkan permohonan untuk melakukan autopsi terhadap Sulli kepada Kantor Kejaksaan Suwon cabang Seongnam.
Depresi Diduga Jadi Pemicu Sulli Lakukan Bunuh Diri
Sulli meninggal dunia pada Senin, 14 Oktober 2019 pukul 15.21 sore (KST). Pelantun Goblin ini ditemukan tak bernyawa di kediamannya di daerah Simgok, distrik Sujeong, kota Seongnam, provinsi Gyeonggi. Setelah menerima telepon dari sang manajer, polisi datang ke lokasi dan menemukan Sulli sudah tewas dalam keadaan gantung diri.
Berdasarkan pernyataan yang dibuat oleh kerabat terdekat tentang gejala depresi serta tidak adanya tuduhan kriminal seperti faktor-faktor eksternal, polisi menyimpulkan bahwa keputusan ekstrim Sulli menjadi penyebab kematian.