IntipSeleb – Yangyang NCT atau WayV baru-baru ini diberikan edukasi mengenai penyalahgunaan budaya oleh salah satu penggemar melalui video call fansign yang digelar oleh YES24. Berawal dari niat baik, nyatanya tindakan tersebut membuat NCTzen, sebutan nama fandom untuk NCT, terpecah belah.
Sebelumnya, penampilan terbaru NCT U saat membawakan lagu Make A Wish (Birthday Song) di program M!Countdown pada 22 Oktober 2020 lalu menuai kecaman karena diduga mencemooh budaya India. Agar hal tersebut tidak terulang, seorang penggemar yang berhasil memenangkan video call fansign bersama NCT berniat membahas hal tersebut langsung dengan para member. Seperti apa kronologinya? Simak artikelnya yuk!
Baca Juga: NCT U Dikecam Diduga Meledek Budaya India
Awal Mula NCT Dikecam Karena Diduga Menyalahgunakan Budaya
Pada 22 Oktober 2020, sub-unit NCT U beranggotakan Doyoung, Jaehyun, Taeyong, Jaemin, Xiaojun, Lucas, dan Shotaro melakukan comeback di program M!Coundtown untuk lagu Make A Wish (Birthday Song).
Di akhir penampilan, para member NCT U melambaikan tangan ke arah kamera. Untuk menghidupkan suasana, Taeyong kemudian menyatukan ibu jari dan telunjuknya sambil meniru tarian India. Lalu Xiaojun melakukan gerakan tangan dan kepala serupa dengan tangan kirinya. Shotaro juga ikut bergabung dengan mereka, memutar kepalanya dengan gerakan yang sama.
Mengetahui aksi para member NCT U seperti demikian, membuat para penggemar India merasa tersinggung karena budaya mereka seakan dijadikan bahan guyonan. Gerakan tarian tersebut diketahui memiliki makna budaya yang sakral. Seorang penggemar menunjukkan bahwa gerakan tangan disebut mudra atau hastas. Sedangkan gerakan kepala disebut attami.
Seorang Fans ‘Tegur’ Yangyang NCT Saat Video Call Fansign
Lantas pada Senin, 26 Oktober 2020, seorang penggemar membagikan pengalamannya usai melakukan video call fansign bersama NCT. Momen ini lumrah dilakukan saat sang idola tengah dalam masa comeback, dengan berinteraksi langsung bersama mereka lewat video call.
Seorang penggemar kemudian mengunggah percakapannya dengan Yangyang NCT yang ternyata membahas cultural appropriation. Cultural apppropriation merupakan menampilkan elemen atau melakukan suatu tindakan milik ras atau golongan lain tanpa memperhatikan nilai tradisi yang terkandung di dalamnya.
Dilansir dari Koreaboo, awalnya sang penggemar memuji salah satu sub-unit NCT yang mana Yangyang tergabung sebagai member-nya, WayV. Sebelumnya, unit ini hanya fokus berkarier di Tiongkok. Namun kini, popularitas mereka semakin global. Maka dari itu, kini setiap gerak-gerik para member akan selalu menjadi sorotan.
Sang penggemar ini lalu memberitahu sekaligus mengingatkan kepada Yangyang tentang kekhawatiran fans international khususnya India, yang merasa tersinggung atas penyalahgunaan budaya saat NCT U tampil di program M!Countdown beberapa waktu lalu. Diasumsikan bahwa penggemar tersebut memilih Yangyang untuk mendiskusikan topik ini karena dia mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
“Dengan itu, aku berharap kalian merangkul perbedaan budaya dari penggemar internasional karena tindakan sekecil apa pun, meski dengan niat tulis, bisa berdampak besar bagi kami,” begitu kata sang penggemar kepada Yangyang NCT. Dia merupakan pemilik akun Twitter dengan username @_doyoungienim.
NCTzen Terpecah Belah
Tentu para penggemar internasional, khususnya yang merasa bahwa budaya mereka telah disalahgunakan, merasa lega atas percakapan tersebut. Namun di lain sisi, NCTzen di Korea Selatan justru mengecam hal ini.
Sebagian besar dari mereka menilai bahwa video call fansign seharusnya menjadi momen untuk berinteraksi dengan idola, bukan untuk mempermalukan dan membuat member merasa tidak nyaman. Fans di Korea Selatan merasa tersinggung dan menyesalkan hal ini.
“Mengapa banyak sekali orang yang merasa tersinggung karena mengingatkan Yangyang tentang budaya yang berbeda dari penggemar mereka dan bahwa mereka harus lebih berhati-hati? dia melakukan hal yang benar karena kami tidak ingin lebih banyak masalah. jika kalian menolak untuk mendapatkan pendidikan maka itu pilihanmu,” kata seorang NCTzen di Twitter.
“Jujur, sangat keterlaluan terhadap para K-fans yang mengancam NCTzen yang mencoba untuk mendidik Yangyang di video call,” sahut seorang NCTzen.
“Didiklah dirimu sendiri terlebih dulu. Untuk kejadian baru-baru ini, kalian semua menjadi gila karena terjemahan yang salah. Pertama dan terpenting, Yangyang bahkan tidak termasuk dalam situasi itu dan semua yang kalian lakukan adalah membuatnya tidak nyaman dengan menyampaikan ceramah yang tidak perlu,” ungkap NCTzen lain.
Sementara itu, SM Entertainment selaku agensi yang menaungi NCT termasuk Yangyang, belum memberikan klarifikasi terkait tuduhan penyalahgunaan budaya yang dilakukan oleh para member NCT U saat tampil membawakan lagu Make a Wish (Birthday Song) di program M!Countdown beberapa waktu lalu tersebut.
Baca Juga: Lirik Lagu Make a Wish (Birthday Song) - NCT 2020 Terjemahan Indonesia