IntipSeleb – NCT U tengah menjalani aktivitas promosi lagu Make A Wish (Birthday Song), yang termasuk dalam rangkaian comeback akbar NCT 2020. Grup beranggotakan Doyoung, Jaehyun, Taeyong, Jaemin, Xiaojun, Lucas, dan Shotaro ini menuai kesuksesan dengan memenangkan sederet trofi penghargaan di program musik.
Namun, penampilan terbaru NCT U saat membawakan lagu Make A Wish (Birthday Song) di program M!Countdown pada 22 Oktober 2020 lalu menuai kecaman karena diduga menyinggung budaya India. Apa yang sebenarnya terjadi? Simak kronologi di bawah ini.
Baca Juga: Lirik Lagu Make a Wish (Birthday Song) - NCT 2020 Terjemahan Indonesia
NCT U Bawa Trofi Kemenangan Ke-2 untuk Make A Wish (Birthday Song)
Pada Kamis, 22 Oktober 2020, NCT U berhasil meraih trofi kedua untuk lagu Make A Wish (Birthday Song) dalam program musik M!Countdown. Tidak hanya NCT U Make A Wish, NCT U From Home juga turut tampil melakukan comeback stage-nya.
Kebahagiaan para penggemar khususnya NCTzen Indonesia berlangsung pada saat encore. Saat NCT U menyampaikan pidato kemenangan, Doyoung secara mengejutkan mengucapkan kalimat bahasa Indonesia.
“Sijeuni mantul! Terima Kasih! Aku cinta kalian,” seru Doyoung yang juga disambut oleh member lain.
NCT U Diduga Mencemooh Budaya India
Namun sayang. Di tengah kebahagiaan para penggemar, NCT U justru dikecam karena dituduh mencemooh budaya India saat menampilkan lagu Make A Wish (Birthday Song) di program musik M!Countdown.
Di akhir penampilan mereka, para member NCT U melambaikan tangan ke arah kamera. Untuk menghidupkan suasana, Taeyong kemudian menyatukan ibu jari dan telunjuknya sambil meniru tarian India. Kemudian, Xiaojun menirukan gerakan tangan dan kepala serupa dengan tangan kirinya. Shotaro juga ikut bergabung dengan mereka, memutar kepalanya dengan gerakan yang sama.
Mengetahui aksi para member NCT U seperti demikian, membuat para penggemar India merasa tersinggung karena budaya mereka seakan dijadikan bahan guyonan. Gerakan tarian tersebut diketahui memiliki makna budaya yang sakral. Seorang penggemar menunjukkan bahwa gerakan tangan disebut mudra atau hastas. Sedangkan gerakan kepala disebut attami.
NCTzen Kirimkan E-mail Secara Serentak ke SM Entertainment
Lantas kini, para NCTzen seluruh dunia mulai mengirimkan e-mail secara serentak ke SM Entertainment, selaku agensi yang menaungi NCT, untuk menindaklanjuti insiden penyalahgunaan budaya.
Sebagian besar dari mereka meminta agar para member NCT U meminta maaf sebagai bentuk edukasi bahwasannya ini merupakan hal sensitif bagi sang pemilik budaya tersebut. Berdasarkan pantauan IntipSeleb pada Jumat, 23 Oktober 2020, para penggemar mengajak satu sama lain untuk berpartisipasi dalam pengiriman e-mail ini.
“Apa pun yang terjadi, aku tidak pernah melepaskan NCT. Aku tidak mendukung boikot sama sekali. Tolong didik mereka. Mereka juga manusia. Email massal SM,” ungkap seorang NCTzen di Twitter.
“NCTzen tolong tenang. Jika kau ingin masalah ini mereda, berhentilah membicarakannya. Semakin banyak kalian menyebut istilah seperti boikot, semakin menjadi tren. Jika kalian tersinggung, silakan bergabung dengan pengiriman e-mail massal. Semakin banyak kalian membicarakannya, semakin relevan di Twitter. Mari kita selesaikan dengan tenang,” tulis seorang NCTzen.
“NCTzen yang tidak akan memboikot, tetap streaming dan voting TAPI MENGAKUI BAHWA NCT membuat KESALAHAN dan akan terus mendidik. Lakukan email massal,” sahut NCTzen lain.
Sementara itu. sub-unit NCT 2020 beranggotakan Doyoung, Jaehyun, Taeyong, Jaemin, Xiaojun, Lucas, dan Shotaro ini akan kembali tampil di program musik KBS Music Bank pada hari ini, Jumat, 23 Oktober 2020 untuk membawakan lagu Make a Wish (Birthday Song). Hingga artikel ini ditulis, SM Entertainment belum merilis pernyataan resmi terkait tuduhan penyalahgunaan budaya oleh NCT U.
Baca Juga: Profil Lengkap Shotaro dan Sungchan, Dua Member Baru NCT 2020