Diabetes Basah biasanya terkait dengan kerusakan pada pembuluh darah di organ-organ vital seperti jantung dan ginjal. Ketika jantung atau ginjal gagal menjalankan fungsinya, gejala seperti bengkak dan sesak napas bisa muncul.
Sebaliknya, Diabetes Kering lebih sering menyerang pembuluh darah atau saraf di ujung tangan dan kaki. Darah yang tidak mengalir dengan baik ke daerah tersebut bisa menyebabkan pembusukan, hingga berujung pada amputasi.
Meski terlihat berbeda, kedua tipe komplikasi ini sama-sama berbahaya. Bahkan, seseorang dengan diabetes basah bisa saja mengalami komplikasi diabetes kering, dan sebaliknya.
Diabetes dan Gaya Hidup
Yang menarik dari penjelasan Dr. Richard adalah hubungan antara gaya hidup dan diabetes. Ia menyebutkan bahwa meski ada faktor genetik, gaya hidup ternyata memegang peran besar dalam perkembangan diabetes, khususnya Diabetes Tipe 2. Penelitian menunjukkan bahwa hanya 10% kasus diabetes disebabkan oleh faktor genetik, sementara 90% lainnya dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat.
Makanya, penting banget untuk menjaga pola makan dan berolahraga secara rutin. Dengan begitu, kita bisa mengurangi risiko terkena diabetes atau setidaknya menunda komplikasinya.