IntipSeleb – Gagal ginjal adalah kondisi medis serius yang bisa sangat membingungkan jika tidak dipahami dengan baik. Di kanal YouTube Kata Dokter, Dr. Dewi Widyastuti, Sp.PD, MSc, FINASIM memberikan penjelasan mendalam mengenai jenis-jenis gagal ginjal dan bagaimana cara menanganinya.
Gagal Ginjal
Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa gagal ginjal terbagi menjadi dua kategori utama: gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronik. Gagal ginjal akut biasanya terjadi dalam waktu singkat, dari beberapa jam hingga beberapa minggu. Kondisi ini sering kali muncul secara tiba-tiba dan memerlukan penanganan segera. Di sisi lain, gagal ginjal kronik berkembang secara bertahap dalam kurun waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun.
Gejala gagal ginjal bisa bervariasi tergantung pada jenisnya. Pada gagal ginjal akut, Anda mungkin mengalami sesak napas, penurunan kesadaran akibat penumpukan sisa metabolisme di ginjal, dan penurunan jumlah urin. Jika volume urin menurun drastis, ini bisa disebut oliguria (kurang dari 400cc per hari) atau anuria (tidak berkemih sama sekali).
Untuk gagal ginjal kronik, gejala serupa mungkin muncul, tetapi biasanya dalam bentuk yang lebih perlahan dan berkembang. Penyebabnya bisa bervariasi, termasuk penyakit jantung, perdarahan hebat, atau luka bakar. Jika gagal ginjal akut tidak ditangani dengan baik, ia bisa berkembang menjadi gagal ginjal kronik.
Penyebab dan Klasifikasi Gagal Ginjal
Dr. Dewi menjelaskan bahwa gagal ginjal dapat diklasifikasikan menjadi tiga penyebab utama:
1. Prerenal: Terjadi akibat penurunan aliran darah ke ginjal, misalnya akibat dehidrasi berat, perdarahan, atau kondisi lainnya yang mempengaruhi suplai darah ke ginjal.
2. Intrinsik: Merupakan kerusakan yang terjadi langsung pada jaringan ginjal itu sendiri, seperti infeksi ginjal (glomerulonefritis) atau penyakit autoimun seperti lupus yang menyebabkan nefritis.
3. Postrenal: Disebabkan oleh gangguan aliran urin dari ginjal, seperti adanya penyumbatan di saluran kemih akibat batu ginjal atau tumor.
Penanganan Gagal Ginjal
Mengatasi gagal ginjal memerlukan pendekatan yang komprehensif. Pertama-tama, asupan makanan harus dibatasi, terutama protein, garam, dan kalium, untuk mengurangi beban kerja ginjal. Jika penyebabnya adalah dehidrasi atau perdarahan, kondisi tersebut harus diatasi terlebih dahulu.
Selain itu, penting untuk menjaga tekanan darah dan stabilitas hemodinamik. Dalam beberapa kasus, terapi pengganti seperti cuci darah mungkin diperlukan sebagai jalan terakhir untuk membantu fungsi ginjal.
Gagal ginjal memang merupakan kondisi yang serius, tetapi dengan penanganan yang tepat dan pemahaman yang baik, kita bisa mengurangi dampak buruknya. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dan menghindari komplikasi lebih lanjut.