Teknologi dialisis telah berkembang pesat dari awal penemuannya. Dulu, alat dialisis memerlukan ruang yang besar, seperti satu kamar tidur, namun kini teknologi sudah lebih compact.
"Sekarang, alat dialisis bisa dipasang di rumah dengan ukuran yang jauh lebih kecil dan praktis," kata Dr. Bonar.
Jenis-Jenis Dialisis
Ada dua jenis utama dialisis: hemodialisis dan dialisis peritoneal (CAPD).
Hemodialisis: Ini adalah metode yang paling umum di mana darah dialirkan keluar dari tubuh melalui mesin dialisis yang terletak di rumah sakit atau unit dialisis khusus. Prosedur ini biasanya memerlukan kunjungan rutin ke fasilitas dialisis sebanyak 2-3 kali seminggu.
Dialisis Peritoneal (CAPD): Berbeda dengan hemodialisis, CAPD dilakukan dengan memasukkan larutan dialisis ke dalam rongga perut melalui kateter yang ditempatkan di perut. "Metode ini memungkinkan pasien untuk melakukan dialisis sendiri di rumah tanpa perlu mengunjungi rumah sakit," jelas Dr. Bonar. Pasien yang memilih CAPD harus bisa mengelola dan merawat kateter serta larutan dialisis dengan mandiri.