IntipSeleb – Skandal rumah tangga yang melibatkan saudara ipar memang tengah ramai diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia. Terlebih setelah viralnya kasus Ipar Adalah Maut.
Salah satu kasus mengerikan yang terjadi di kalangan saudara ipar sempat dibahas dalam program Tawakal yang sempat ditayangkan di ANTV.
Dalam acara Tawakal ANTV, seorang wanita bercerita tentang pengalamannya dilecehkan oleh kakak iparnya sendiri yang kebetulan tinggal satu atap. Penasaran? Yuk simak kisah drama ipar ANTV dan penjelasan selengkapnya berikut ini!
Kakak Ipar Tega Lecehkan Adik Ipar
Dalam salah satu episode program Tawakal ANTV, berkisah seorang wanita bernama Tati yang mengalami kejadian yang traumatis karena ulah kakak iparnya sendiri.
Menurut penuturannya, ia dan sang suami memang tinggal satu atap dengan kakak ipar dan orang tuanya. Hal tersebut rupanya menjadi jalan setan sang kakak ipar untuk menghancurkan dirinya.
“Aku mengalami pelecehan seksual sama kakak iparku sendiri. Saya dilecehkan kakak ipar sendiri, di rumahku sendiri,” ungkap Tati dikutip dari YouTube ANTV Official pada Rabu, 10 Juli 2024.
Pelecehan seksual tersebut dilakukan sang kakak ipar ketika Tati tengah tertidur lelap. Selain itu, ia mengaku kerap diintip oleh sang kakak ipar.
“Waktu itu aku lagi tidur di kamar tiba-tiba dia masuk, dia sering ngelecehin aku dia ngintipin aku waktu aku mandi juga,” sambungnya.
“Berarti ibu tinggal dengan kakak ipar dan orang tua dalam satu atap?” tanya host.
“Iya,” jawabnya.
Pentingnya Menjaga Diri dari Non Mahram
Menanggapi cerita Tati, Ustadz Muhammad Ziyad pun memberikan penjelasan terkait batasan hubungan antara non mahram lawan jenis, termasuk hubungan antara kakak ipar dan adik ipar.
“Agama kan membagi mahram, karena itulah kalau kita tarik agak jauh, agama mengatur kalau kita berumah tangga dan punya anak sudah sampai usia 10 tahun, pisahkan antar jenis kelamin. Maknanya adalah untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi di usia dewasa, seperti kakak ipar,” jelas ustadz Ziyad.
Lebih lanjut, Ustadz Muhammad Ziyad menegaskan bahwa perilaku kakak ipar Tati sangat salah dan bahkan dapat dijatuhi hukuman yang setara dengan pelaku zina muhsan.
“Kakak ipar seharusnya bertanggung jawab melindungi adik-adiknya, kalau dalam kasus ini kan malah menghancurkan adiknya, menghancurkan kehormatan adiknya. Maka ini adalah termasuk dalam kategori zina muhsan, hukumannya lebih berat kalau dalam agama,” jelasnya.