Foto : Lifepack.id

IntipSelebISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) menjadi salah satu penyakit yang sering terjadi ketika musim pancaroba. Adanya perubahan cuaca dan suhu membuat datangnya ISPA, dan menyerang saluran pernapasan manusia, baik saluran pernafasan atau maupun saluran pernafasan bawah.

Yuk simak penjelasan dari dr. Gammarida Magfirah di kanal YouTube Kata Dokter!

Gejala Penyakit ISPA

ISPA menjadi penyakit yang harus diwaspadai karena dapat menimbulkan gejala lainnya. Gejala yang timbul akibat ISPA diantaranya adalah batuk, sakit tenggorokan, flu, demam, bahkan bisa menyebabkan sesak dan nyeri bagian dada.

Cara Mengobati ISPA

Foto : Freepik/benzoix

Kini sudah banyak pengobatan dari rumah yang dapat dilakukan untuk meredakan ISPA. ISPA dapat diatasi dan ditangani bergantung pada penyebab gejala yang dialami.

Untuk gejala ringan dapat diatasi dengan istirahat yang cukup, minum banyak cairan (agar tubuh tetap terhidrasi), makan makanan bergizi, serta berjemur untuk memproduksi vitamin D oleh sinar matahari sehingga dapat membantu kekebalan tubuh. Gejala ISPA lainnya dapat diatasi dengan pemberian obat batuk atau obat antibiotik, hingga melakukan konsultasi ke dokter jika mengalami gejala berat

Diare dan Cara Mengobatinya

Foto : www.freepik.com/jcomp

Tidak hanya ISPA, penyakit diare juga sering dialami saat musim pancaroba akibat perubahan cuaca dan suhu. Diare juga dapat disebabkan akibat terkontaminasi air hujan yang turun secara tidak teratur serta tingkat kebersihan yang tidak terjaga.

Diare adalah keadaan di mana frekuensi buang air besar yang lebih sering dari biasanya, bahkan bisa lebih dari tiga kali dalam satu hari. Diare juga ditandai dengan keluarnya tingkat feses yang lebih cair, dan biasanya disertai dengan keluhan lainnya seperti perut kembung, mual, muntah, hingga demam.

Diare dapat diatasi dengan rehidrasi (mengganti cairan dalam tubuh yang hilang) sesuai tingkat dehidrasi, diet makanan ringan, menghindari makanan yang dapat menyebabkan diare seperti makanan pedas, asam, dan berlemak. Jika gejala diare yang dialami lebih serius dapat ditangani dengan obat anti diare dan obat antibiotik pada infeksi bakteri.

Penulis: Najwa Syifa Annisa

Topik Terkait