Foto : Andreas on Freepik

IntipSeleb – Seringkali di Indonesia, anak atau balita yang gemuk dianggap sebagai anak yang sehat. Namun, benarkah anggapan tersebut? Menurut dr. Gammarida Magfirah dalam kanal YouTube Kata Dokter, gemuk tidak selalu berarti sehat. Justru, banyak penyakit yang mengintai anak obesitas. Yuk, kita intip penjelasan lengkapnya!

Berat Badan Ideal dan Kurva WHO

Foto : Freepik/rawpixel.com

Untuk mengetahui apakah berat badan anak sudah ideal, kita bisa menggunakan kurva pertumbuhan WHO. Kurva ini membandingkan berat badan sesuai usia, tinggi badan, dan indeks massa tubuh (IMT) berdasarkan usia. Jika plot berat badan anak berada di atas +2 standar deviasi, maka anak tersebut masuk kategori overweight atau obesitas.

Orang tua harus rutin memplot berat badan anak di buku KIA atau buku pink yang diberikan oleh bidan atau dokter. Jika berat badan anak melebihi batas +2 standar deviasi, hal ini perlu diperhatikan karena beberapa penyakit serius bisa mengintai anak obesitas.

Faktor Penyebab Obesitas pada Anak

Foto : Berbagai Sumber

Menurut dr. Gammarida, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan anak mudah mengalami obesitas:

1. Genetik: Jika orang tua gemuk atau obesitas, kemungkinan besar anak juga akan mengalami hal yang sama. Oleh karena itu, pola makan harus lebih diperhatikan.
2. Kurang Aktivitas Fisik: Anak yang jarang bergerak dan memiliki pola makan tidak teratur, terutama yang tinggi gula, makanan kemasan, dan makanan siap saji, berisiko tinggi mengalami obesitas.
3. Kebiasaan Tidur yang Buruk: Kurang tidur atau tidur berlebih bisa mengganggu metabolisme tubuh, sehingga anak lebih mudah terkena obesitas.
4. Paparan Gadget Berlebih: Anak yang terlalu sering bermain gadget cenderung kurang melakukan aktivitas fisik, sehingga berisiko mengalami kelebihan berat badan.

Komplikasi Penyakit Akibat Obesitas

Foto : Pinterest

Komplikasi penyakit yang dapat muncul pada anak obesitas tidak jauh berbeda dengan yang terjadi pada orang dewasa. Beberapa di antaranya adalah:

- Diabetes Mellitus: Anak obesitas berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2.
- Hipertensi: Kelebihan berat badan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi.
- Penyakit Jantung dan Kardiovaskuler: Resiko penyakit jantung pada usia muda meningkat pada anak obesitas.
- Stroke: Resiko stroke juga meningkat.
- Komplikasi pada Organ Lain: Obesitas bisa menyebabkan berbagai komplikasi pada organ tubuh.

dr. Gammarida mengingatkan, semakin dini obesitas terjadi, semakin cepat pula komplikasi penyakit menghampiri anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk selalu memantau dan menjaga berat badan anak agar tetap dalam batas ideal.

Tips Mengatasi dan Mencegah Obesitas pada Anak

Foto : Lifestyleasia

Untuk mencegah dan mengatasi obesitas pada anak, berikut beberapa tips dari dr. Gammarida:

1. Atur Pola Makan: Pastikan anak mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, kurangi makanan tinggi gula dan makanan cepat saji.
2. Tingkatkan Aktivitas Fisik: Dorong anak untuk lebih banyak bergerak, bermain di luar rumah, atau berolahraga.
3. Tidur yang Cukup: Pastikan anak memiliki waktu tidur yang cukup dan teratur.
4. Batasi Penggunaan Gadget: Kurangi waktu anak bermain gadget dan ajak mereka untuk melakukan aktivitas fisik.

Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, kita bisa membantu anak terhindar dari obesitas dan berbagai komplikasi penyakit yang menyertainya. Ingat, sehat itu lebih dari sekadar tampilan luar, melainkan juga bagaimana kita menjaga keseimbangan dalam tubuh.

Topik Terkait