Foto : Unsplash/Marwan Ahmed

Mengapa selama ini masyarakat beranggapan bahwa daging kambing adalah biang kerok dari tekanan darah tinggi? Sebab terdapat efek panas atau termogenik ketika kita mengonsumsi daging kambing.

Efek panas dari memakan daging kambing ini merupakan efek dari metabolisme tubuh kita ketika mengonsumsi daging kambing.

Selain itu, berdasarkan penelitian, ternyata jumlah kalori, jumlah lemak termasuk lemk jenuh dalam kambing ternyata lebih rendah dibandingkan daging sapi ataupun daging ayam.

Dalam satu porsi daging kambing sekitar 85 gram, mengandung 122 kalori, sedangkan daging sapi mengandung 179 kalori, dan daging ayam mengandung 162 kalori.

Dan jumlah lemak pada daging kambing hanya 2,6 gram, sedangkan daging sapi mengandung 7,9 gram dan daging ayam mengandung 6,2 gram lemak. Selain itu, lemak jenuh pada daging kambing lebih rendah, yaitu hanya 0,79 gram. Sedangkan daging sapi 1,79 gram dan daging ayam 1,7 gram.

Daging kambing ternyata memiliki manfaat untuk tubuh kita karena mengandung nutrisi seperti zat besi atau Zinc yang bermanfaat untuk kesehatan dan menunjang tubuh kita fit.

Yang menyebabkan tekanan darah meningkat adalah pengolahan dan bumbu yang digunakan ketika mengolah daging kambing, seperti misalnya tinggi garam, digoreng, atau digulai dengan santan, maka hal inilah yang meningkatkan tekanan darah dan kolesterol.

Topik Terkait