Foto : Pinterest

IntipSeleb – Halo Inselicious! Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya sakit perut. Nah, kali ini kita akan membahas tuntas tentang sakit perut bersama dr. Gammarida Magfirah di kanal Youtube Kata Dokter.

Sakit perut merupakan gejala umum yang bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari yang ringan hingga serius. Menurut dr. Gammarida, sakit perut bisa berasal dari berbagai sumber, seperti infeksi, gangguan pencernaan, atau gangguan organ dalam.

Perut adalah bagian tubuh yang dilapisi oleh kulit, otot, dan peritonium (lapisan pelindung). Di dalamnya terdapat organ-organ penting seperti esofagus, lambung, usus halus, dan usus besar yang berperan dalam sistem pencernaan. Selain itu, ada juga pankreas, hati, dan kantung empedu yang membantu memproduksi enzim dan cairan pencernaan. Khusus pada wanita, perut juga mengandung organ reproduksi seperti rahim dan ovarium.

Jenis dan Penyebab Nyeri Perut

Foto : Freepik/@benzoix

Dr. Gammarida menjelaskan bahwa nyeri perut bisa disebabkan oleh berbagai kondisi seperti peradangan, infeksi, tumor, atau sumbatan. Lokasi dan jenis nyeri dapat membantu dokter dalam menentukan penyebabnya. Berikut beberapa jenis nyeri perut yang umum:

1. Nyeri Viseral: Tumpul, menyebar, dan sulit dilokalisasi. Contohnya pada gastritis (nyeri lambung) atau IBS (Irritable Bowel Syndrome).
2. Kolik Bilier: Nyeri pada perut kanan atas yang menyebar ke punggung.
3. Kolik Renal: Nyeri ginjal di bagian pinggang belakang yang bisa menyebar ke perut bawah.
4. Nyeri Somatik: Tajam dan terlokalisasi, seperti nyeri otot atau sendi.
5. Nyeri Neuropati: Sensasi terbakar dan menyengat, contohnya pada herpes zoster.

Nyeri perut dapat dibedakan berdasarkan lokasinya:

- Epigastrium (kuadran atas): Gastritis, ulkus peptikum, pankreatitis, GERD.
- Kuadran kanan atas: Kolesistitis, hepatitis.
- Kuadran kiri atas: Gastroenteritis, splenomegali.
- Pusar (tengah): Gastroenteritis, hernia umbilikalis.
- Kuadran kanan bawah: Apendisitis, peradangan usus.
- Kuadran kiri bawah: Divertikulitis, sindrom iritasi usus.
- Suprapubik (perut bawah tengah): Infeksi saluran kemih, masalah ginekologis.
- Pinggang belakang: Masalah ginjal, batu ginjal.

Kapan Harus Waspada?

Foto : Pinterest

Dr. Gammarida menekankan pentingnya waspada terhadap nyeri perut yang hebat dan berkepanjangan, terutama jika disertai gejala lain seperti demam, muntah, BAB berdarah, atau kulit dan mata menguning. Nyeri yang mendadak dan berat, misalnya karena usus buntu atau perforasi, juga perlu segera ditangani oleh tenaga medis.

Untuk menjaga kesehatan perut, dr. Gammarida memberikan beberapa tips:

1. Buang air besar secara rutin dengan pola makan tinggi serat.
2. Kurangi makanan berlemak, pedas, dan asam.
3. Minum air putih minimal 2 liter per hari.
4. Hindari alkohol dan rokok.
5. Konsumsi probiotik dan prebiotik seperti yogurt.
6. Hindari penggunaan obat-obatan berlebihan.
7. Lakukan medical check-up berkala.

Ingat, jika mengalami nyeri perut yang tidak biasa, segera konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis untuk diagnosis dan terapi yang tepat. Jaga selalu kesehatan perut dan tubuh kita!

Sampai di sini dulu pembahasan kita tentang sakit perut. Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi kesehatan lainnya hanya di kanal Youtube Kata Dokter.

Topik Terkait