Foto : Pinterest

Nyeri perut dapat dibedakan berdasarkan lokasinya:

- Epigastrium (kuadran atas): Gastritis, ulkus peptikum, pankreatitis, GERD.
- Kuadran kanan atas: Kolesistitis, hepatitis.
- Kuadran kiri atas: Gastroenteritis, splenomegali.
- Pusar (tengah): Gastroenteritis, hernia umbilikalis.
- Kuadran kanan bawah: Apendisitis, peradangan usus.
- Kuadran kiri bawah: Divertikulitis, sindrom iritasi usus.
- Suprapubik (perut bawah tengah): Infeksi saluran kemih, masalah ginekologis.
- Pinggang belakang: Masalah ginjal, batu ginjal.

Kapan Harus Waspada?

Foto : Pinterest

Dr. Gammarida menekankan pentingnya waspada terhadap nyeri perut yang hebat dan berkepanjangan, terutama jika disertai gejala lain seperti demam, muntah, BAB berdarah, atau kulit dan mata menguning. Nyeri yang mendadak dan berat, misalnya karena usus buntu atau perforasi, juga perlu segera ditangani oleh tenaga medis.

Untuk menjaga kesehatan perut, dr. Gammarida memberikan beberapa tips:

1. Buang air besar secara rutin dengan pola makan tinggi serat.
2. Kurangi makanan berlemak, pedas, dan asam.
3. Minum air putih minimal 2 liter per hari.
4. Hindari alkohol dan rokok.
5. Konsumsi probiotik dan prebiotik seperti yogurt.
6. Hindari penggunaan obat-obatan berlebihan.
7. Lakukan medical check-up berkala.

Topik Terkait