IntipSeleb – Hari raya Idul Adha merupakan hari besaar bagi umat Islam di seluruh dunia yang dirayakan dengan salat ied kemudian disambung dengan menyembelih hewan kurban. Di Indonesia, umumnya hewan kurban yang digunakan adalah sapi atau kambing.
Selain aturan terkait syarat hewan kurban, dalam Islam juga terdapat tata cara menyembelih hewan kurban yang harus diikuti. Secara umum, kita perlu merobohkan hewan dengan kepalanya menghadap ke arah kiblat, membaca bismillah, lalu memotong leher kerongkongan dan tenggorokan serta dua urat nadi dengan alat tajam.
Melansir dari website Muhammadiyah, berikut ini penjelasan terkait tata cara menyembelih hewan kurban menurut syariat Islam yang perlu diketahui.
Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban
1. Mempersiapkan pisau atau alat penyembelihan yang tajam
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim disebutkan bahwa Rasulullah memerintahkan untuk menyembelih hewan dalam rangka menggunakan cara terbaik bagi hewan yang hendak disembelih. Selain menggunakan pisau yang tajam, kita juga perlu menenangkan hewan sembelihan terlebih dahulu.
2. Menghadapkan kepala hewan ke arah kiblat
Hewan kurban yang hendak disembelih perlu diarahkan ke kiblat, tepatnya di bagian leher yang hendak disembelih. Sebab, hal ini menjadi simbol mendekatkan diri kepada Allah SWT. Letakkan kepala hewan kurban yang akan disembelih bisa di sebelah utara atau selatan.
3. Membaca doa ketika menyembelih hewan kurban
Bagi orang yang hendak menyembelih hewan kurban diharuskan untuk membaca doa menyembelih hewan kurban berikut ini:
إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنْ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ عَنْ مُحَمَّدٍ وَأُمَّتِهِ
Artinya: “Sesungguhhnya aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan tulus ikhlas dan menyerahkan diri dan aku bukanlah golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya salatku, pengabdianku, hidupku dan matiku adalah untuk Allah Dzat yang menguasai alam semesta. Tidak ada sekutu baginya, dan demikian aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang muslim. Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, ya Allah (kurban ini) darimu dan untukmu dan dari (sebutkan nama shahibul kurban)." (HR Abu Dawud).
4. Menyembelih hewan kurban dengan cara memutus tenggorokan dan urat nadi di leher
Tata cara menyembelih hewan kurban selanjutnya adalah dengan memutus area tenggorokan dan urat nadi di bagian leher. Hal ini dilakukan agar keluar darah, dan memudahkan hewan untuk segera mati agar tidak terlalu lama merasakan sakit.
5. Gantung kaki belakang hewan setelah disembelih
Setelah hewan kurban dinyatakan sah menurut syariat Islam, gantungkan kaki belakang hewan tersebut. Sebab, hal ini akan membantu dalam proses pengulitan dan memudahkan dalam pembersihan hewan sebelum membagi-bagikan dagingnya.
6. Mengikat saluran makanan dan dubur hewan
Ketika proses penyembelihan selesai, ikatlah salurana makanan dan dubur hewan utnuk mencegah terjadinya pencemaran pada daging kurban. Hal ini penting dalam menjaga kebersihan dan kualitas daging kurban yang hendak didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.