IntipSeleb – Di kalangan masyarakat Indonesia, topik tentang organ reproduksi masih cukup sensitif hingga dianggap tabu. Padahal, ini ilmu yang penting untuk diketahui agar kita tahu cara menjaga kesehatannya dengan baik.
Bersama dr. Gammarida Magfirah dari Kata Dokter, Intip Seleb akan membahas tentang pentingnya menjaga organ reproduksi bagi pria maupun wanita. Yuk di-scroll untuk informasi selengkapnya!
Jenis-jenis Penyakit Organ Reproduksi
Inselicious, memahami tentang organ reproduksi serta bagaimana organ tersebut bekerja dapat membantu kita dalam menjaga kesehatannya. Lalai sedikit, kita bisa terkena penyakit di organ reproduksi kita.
Setiap penyakit memiliki gejala dan penyebab yang berbeda, tapi beberapa penyakit itu sendiri memiliki gejala yang mirip atau bahkan tidak ada gejalanya sama sekali.
HIV/AIDS
HIV/Aids adalah penyakit yang dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh saat terinfeksi, termasuk melalui hubungan seksual. Penyakit ini disebabkan oleh human immunodeficiency virus atau HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.
Infeksi HIV yang tidak diobati akan menyebabkan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh, yang membuat tubuh menjadi rentan terhadap penyakit-penyakit lainnya. Penyakit ini dapat menyerang pria maupun wanita dengan gejala seperti penurunan berat badan, demam, keringat malam, dan juga infeksi yang cenderung berulang.
Common Sexually Transmited Deseases (STD) atau Penyakit Menular Seksual Umum
Penyakit ini dapat ditularkan melalui hubungan seksual tanpa pengaman dengan orang yang sebelumnya memang sudah terinfeksi. Contoh penyakit ini seperti gonore, sifilis, dan klamidia.
Penyakit ini memiliki gejala pada pria seperti keluarnya cairan putih dari penis, rasa sakit dan tidak nyaman saat buang air kecil, dan luka di sekitar alat kelamin.
Gejala penyakit ini pada wanita adalah yaitu keputihan yang berbau dan berwarna yang tidak normal, nyeri pada bagian panggul, dan perdarahan di luar siklus menstruasi.
Herpes Genital
Herpes genital adalah penyakit dari virus yang menyebar melalui kontak seksual dengan orang yang sudah terinfeksi. Penularan terjadi saat seseorang memiliki kontak langsung dengan luka terbuka atau lecet pada kulit
Gejala dari penyakit ini adalah lecet, rasa gatal atau terbakar di area kelamin, dan rasa nyeri dan sakit saat buang air kecil. Infeksi virus ini adalah bersifat kronis dan sulit disembuhkan sepenuhnya. Namun, jika ada pengobatan yang tepat, dapat membantu mengendalikan gejala-gejala dan mencegah penularan kepada pasangan.
Kutil Kelamin atau HPV
Penyakit ini ditandai dengan tumbuhnya benjolan kecil atau daging di area organ reproduksi. Gejala utama dari penyakit ini adalah pertumbuhan daging seperti kutil di area genital dengan bentuk seperti benjolan kecil, kasar, atau berbentuk seperti kembang kol.
Kamu harus waspada karena seseorang dengan infeksi HPV yang tidak memiliki gejala atau kutil yang tidak terlihat masih tetap bisa menularkan infeksi virus.
Infeksi jamur atau Candidiasis
Penyakit ini dapat berbahaya jika pertumbuhannya terjadi secara berlebihan dikarenakan berbagai faktor, seperti perubahan hormon, kondisi medis tertentu, dan juga penggunaan antibiotik yang dapat mempengaruhi keseimbangan mikroorganisme normal di area kelamin.
Cara Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi
Tanpa basa-basi lagi, berikut adalah cara menjaga kesehatan organ reproduksi bagi pria, antara lain:
- Mandi secara teratur. Jangan lupa untuk membersihkan area genital kamu dengan air bersih dan sabun yang lembut agar area tersebut tidak iritasi.
- Mengganti pakaian dalam secara rutin setiap hari. Pilih pakaian dalam bersih dan tidak terlalu ketat. Hindari juga berbagi pakaian dalam atau handuk dengan orang lain agar terhindar dari infeksi.
- Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi dapat menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
- Menghindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan karena ini dapat mempengaruhi kesehatan organ reproduksi dan juga kesuburan pria.
- Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan, dan kacang-kacangan juga sangat disarankan karena sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
- Menggunakan pengaman saat melakukan hubungan seksual yang berisiko untuk mencegah penularan penyakit menular
Di sisi lain, berikut cara menjaga kesehatan organ reproduksi wanita:
- Mandi secara teratur dengan air dan sabun yang lembut agar terhindar dari iritasi. Setelah buang air kecil maupun besar, bersihkan area genital kamu dari arah depan ke belakang untuk mencegah penularan bakteri dari anus.
- Jangan gunakan pakaian dalam yang terlalu ketat atau berbahan sintetis yang dapat menyebabkan iritasi atau infeksi. Kamu pun tak disarankan menggunakan sabun karena memiliki pH yang terlalu tinggi yang dapat mengganggu keseimbangan pH alami di vagina.
- Gunakan pengaman saat melakukan hubungan seksual yang berisiko untuk mencegah penularan penyakit menular seksual.
- Konsumsi makanan kaya akan probiotik seperti yoghurt.
- Ganti pembalut secara teratur saat sedang menstruasi, kurang lebih empat jam dan jangan gunakan pembalut terlalu lama.
Inselicious, jangan lupa juga untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan organ reproduksi dengan dokter agar kita bisa mengetahui kondisi kesehatan organ reproduksi kita dan mendeteksi dini jika ada masalah kesehatan yang perlu ditangani.