IntipSeleb – Inselicious, gangguan kepribadian adalah kondisi kesehatan mental yang mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku dalam jangka panjang. Gangguan ini seringkali menyebabkan kesulitan dalam hubungan pribadi, pekerjaan, dan situasi sosial.
Bersama dr. Lahargo Kembaren dari Kata Dokter, Intip Seleb akan membahas berbagai macam gangguan kepribadian, termasuk ciri-ciri dan penyebabnya. Simak dan jangan lupa di-scroll ya!
Macam-macam Gangguan Kepribadian
Gangguan kepribadian atau personality disorder merupakan suatu gangguan kejiwaan. Namun, perlu diketahui bahwa kepribadian ini pun terbentuk dari dua hal, yaitu temperamen dan karakter. Temperamen adalah pembawaan genetik yang diwariskan dari orang tua, sementara karakter terbentuk melalui interaksi dengan lingkungan dan pengalaman hidup.
dr. Lahargo menyampaikan bahwa kepribadian manusia teridri dari tiga cluster utama, antara lain cluster A, Cluster B, dan Cluster C. Setiap Clusterini pun memiliki karakteristik unik dan berbeda satu sama lain. Selengkapnya seperti di bawha ini.
Cluster A
Cluster A dikenal dengan kepribadiannya yang aneh dan eksentrik. Cluster A ini terdiri lagi dari tiga kepribadian, antara lain kepribadian paranoid, kepribadian skizotipal, dan kepribadian schizoid.
- Kepribadian paranoid memiliki ciri-ciri sering merasa khawatir, takut, dan curiga. Penderita selalu siap menghadapi sesuatu yang buruk dan gigih mempertahankan apa yang mereka miliki.
- Yang kedua adalah kepribadian skizotipal, yang ditandai dengan seseorang memiliki pikiran-pikiran magis atau merasa mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan.
- Terakhir adalah kepribadian schizoid. Individu dengan gangguan ini memiliki sifat yang dingin, tidak menunjukkan emosi yang berlebihan, dan cenderung tidak terpengaruh oleh pujian maupun kritik.
Cluster B
Yang kedua adalah cluster B, yang dikenal atas kepribadian yang dramatis dan erotis. Cluster B memiliki jenis kepribadian lain seperti narsistik, histrionic, dan borderline.
- Kepribadian narsistik memiliki ciri-ciri ingin selalu menjadi nomor satu, merasa paling hebat, dan selalu menunjukkan kehebatan diri. Mereka merasa tersinggung dan tertantang jika ada orang yang melebihi mereka.
- Kepribadian histrionik dengan ciri-ciri seseorang yang selalu ingin menjadi pusat perhatian dan berusaha menarik perhatian orang lain.
- Kepribadian borderline atau disebut juga dnegan borderline personality disorder. Ciri utama dari kepribadian ini adalah memiliki citra diri yang rapuh, bertindak impulsif, dan sering melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri.
- Kepribadian antisosial, dengan ciri-ciri orang yang sering melanggar hak-hak orang lain. Mereka selalu merasa paling benar dan sering melanggar aturan atau hukum. Mereka sering merasionalisasi tindakan mereka meskipun jelas salah.
Cluster C
- Kepribadian Cemas Menghindar, di mana seseorang enggan menjadi pusat perhatian, menghindari pekerjaan atau aktivitas tertentu yang mungkin akan dikomentari oleh orang lain.
- Kepribadian Anankastik (Obsessive-Compulsive), dengan ciri utama berupa orang yang perfeksionis, selalu ingin bekerja sesuai aturan, keras kepala, dan mendominasi pendapat orang lain.
- Kepribadian Dependen, dengan ciri-ciri utama penderitanya yang sangat bergantung pada pendapat orang lain dan lebih mengutamakan keinginan orang lain daripada keinginan sendiri.
Tanda Mengalami Gangguan Kepribadian dan Faktor Penyebabnya
Seseorang dengan gangguan kepribadian atau personality disorder akan memiliki kepribadian yang sangat kaku. Hal ini akan mengganggu relasinya dengan orang lain hingga memengaruhi produktivitas, yang pada akhirnya akan berdampak buruk pada kualitas hidupnya.
Di sisi lain, gangguan kepribadian bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk faktor genetik dan faktor psikologis serta sosial.
Faktor genetik melibatkan pembawaan kepribadian tertentu yang diwariskan secara genetik. Sementara itu, faktor psikologis dan sosial melibatkan pengalaman traumatis, perasaan dikucilkan, atau peristiwa-peristiwa tidak menyenangkan dalam hidup.