Foto : Freepik/stockking

IntipSelebAsam urat merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dibicarakan di Indonesia. Bagi mereka yang memiliki kadar asam urat tinggi, pemilihan makanan menjadi hal yang sangat penting untuk diatur.

Bersama dr. Gammarida Maghfirah di Kata Dokter, Intip Seleb akan membahas makanan-makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat agar dapat mengelola kondisi kesehatan mereka dengan lebih baik. Simak informasi di bawah ini dan jangan lupa di-scroll ya!

Apa Itu Asam Urat?

Foto : www.freepik.com/wayhomestudio

Inselicious, asam urat adalah senyawa yang dihasilkan dari hasil metabolisme purin. Purin tersebut didapatkan dari metabolisme yang berasal dari makanan atau tubuh kita sendiri. Saat purin dipecah, akan dihasilkan asam urat atau goat.

Asam urat ini dihasilkan dari beberapa makanan yang mengandung asam urat tinggi, seperti daging merah, jeroan, makanan berlemak, makanan yang mengandung pemanis buatan, dan minuman beralkohol. Makanan siap saji juga mengandung purin tinggi yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

Meskipun begitu, sebenarnya asam urat memiliki manfaat bagi tubuh sebagai antioksidan, tapi kadarnya yang berlebihan dapat menyebabkan kondisi ini.

Gejala yang sering terjadi pada penderita asam urat adalah nyeri pada daerah sendi (paling sering di kaki, tangan, lutut hingga sikut), yang diikuti bengkak, merah, dan radang. Pada tahap yang lebih lanjut, asam urat dapat menyebabkan batu ginjal dan gangguan kencing.

Makanan yang Harus Dihindari

Foto : Unsplash/Mike Bergmann

Untuk menurunkan kadar asam urat, penting untuk mengatur pola makan dan gaya hidup. Pencegahan asam urat ini pun dapat dilakukan dengan menghindari makanan seperti di bawah ini.

  • Daging merah
  • Jeroan
  • Seafood
  • Makanan olahan
  • Minuman beralkohol

Di samping itu, konsumsi sayur-sayuran, buah-buahan seperti raspberry, ceri, stroberi, dan pir, serta air putih yang cukup dapat membantu menurunkan kadar asam urat ini. Kamu juga disarankan untuk meningkatkan konsumsi makanan berprotein nabati seperti tahu dan tempe.

Tak hanya menjaga pola makan serta makanan yang dikonsumsi, kamu juga disarankan untuk menjaga berat badan tetap stabil, hindari minuman beralkohol, berolahraga, dan konsultasikan dengan tenaga medis untuk pengobatan yang tepat.

Ingatlah untuk tidak percaya mitos tentang makanan yang dapat meningkatkan asam urat. Makanan seperti bayam dan melinjo mengandung purin, tapi kadarnya tidak terlalu tinggi.

Yang terpenting adalah memperhatikan pola makan dengan gizi seimbang, seperti asupan karbohidrat, protein, sayur, buah, dan air putih dengan porsi yang cukup. Mengelola asam urat memerlukan perubahan gaya hidup yang baik, bukan hanya pengobatan gejala.

Topik Terkait