Foto : Imwinter/instagram

Melansir dari laman resmi Ayo Sehat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pneumotoraks merupakan kondisi ketika udara mengumpul pada antara lapisan paru-paru dan dinding dada.

Pneumotoraks juga dapat diartikan sebagai kondisi paru-paru yang kolaps atau mengempis. Insiden ini kerap terjadi karena perubahan tekanan udara pada paru-paru hingga adanya cedera di area dinding dada.

Lalu apa penyebab terjadinya pneumotoraks? Diketahui ada dua jenis penyebab dari pneumotoraks, yaitu pneumotoraks traumatik, dan pneumotoraks non-traumatik.

Pneumotoraks traumatik terjadi karena adanya cedera di area dinding dada serta paru-paru. Biasanya, pneumotoraks traumatik timbul usai terjadi pukulan keras di dada, luka pada area dada yang disebabkan benda tajam, patah tulang rusuk, serta kegiatan yang berpotensi menimbulkan gelembung udara di paru-paru seperti scuba diving dan mendaki gunung.

Sementara itu pneumotoraks non-traumatik kerap terjadi tanpa diduga, serta beresiko menghampiri orang-orang berusia di bawah 30 tahun yang memiliki penyakit bawaan, merokok, terpapar zat berbahaya, hingga adanya cuaca ekstrem.

Gejala Penderita Pneumotoraks

Foto : freepik.com
Topik Terkait