Foto : Pinterest/Women's Health

IntipSelebAsam urat adalah sebuah kondisi di mana kadar dalam darah tinggi purin diakibatkan oleh beberapa hal, seperti produksi purin yang tinggi dalam darah dan sekresi atau ekskresinya yang menurun dalam darah.

Di antara gejala asam urat yang biasa dialami oleh setiap orang, di antaranya adalah penderita merasakan nyeri dari dalam persendian, bisa disertai dengan bengkak di bagian persendian yang terkena, atau bahkan bisa tanpa gejala sama sekali.

Di momen lebaran seperti saat ini, banyak orang yang kehilangan kontrol atas apa yang ia makan. Terlebih, ada banyak sekali menu lebaran yang lezat dan sayang untuk dilewatkan.

Maka dari itu, dr. Dewi Widyastuti, Sp.PD dalam kanal YouTube Kata Dokter memaparkan seluk-beluk penyakit asam urat dan cara cegah asam urat pasca lebaran. Penasaran? Yuk langsung aja baca selengkapnya berikut ini!

Asam Urat

Foto : Ilustrasi - Pixabay

Beberapa penyebab asam urat yang bisa diketahui di antaranya adalah faktor genetik. Faktor genetik biasanya diturunkan oleh kedua orang tua dan terjadi karena mutasi gen, salah satunya mutasi gen APOB. Yang kedua adalah akibat dari tinggi purin dalam makanan. Beberapa makanan yang mungkin bisa dihindari untuk mencegah tingginya purin adalah sayuran bayam, kacang-kacangan, tempe dan tahu, kecap serta makanan yang berbahan baku melinjo, emping, daun melinjo atau kulit melinjo, serta kol-kolan, baik itu kol merah, kol putih atau brokoli.

Kadar asam urat dalam darah yang normal bisa dibedakan berdasarkan jenis kelamin. Pada wanita dikatakan normal apabila kurang dari 6. Sementara pada pria, kadar asam urat dikatakan normal bila kurang dari 7.

Membedakan asam urat dan rematik memang tidak sesederhana itu. Untuk pemeriksaan seseorang yang menderita penyakit rematik, bisa dilakukan pemeriksaan yang mendalam dengan mengecek laborat darah yang lainnya, seperti Rhematoid factor atau pemeriksaan CRP yaitu penanda inflamasi atau peradangan di dalam darah, atau bisa juga dilakukan pemeriksaan C Complement.

Secara fisik biasanya gambaran atau gejala klinisnya hampir sama, yaitu arthralgia atau nyeri-nyeri di seluruh persendian. Untuk membedakannya memang harus lebih detil atau mengkaji lebih dalam lagi.

Untuk penyakit rhematik tertentu biasanya dialami pada bagian-bagian sendi yang besar. Penyakit rhematik sendiri bisa lebih banyak dan luas lagi jenisnya. Perlu dilakukan konsultasi kepada dokter yang ahli di bidangnya.

Cara mencegah asam urat

Foto : www.freepik.com/wayhomestudio

Cara mencegah asam urat beberapa di antaranya bersifat non-farmakologis, di antaranya:

  1. Penurunan berat badan
  2. Menurunkan diet rendah purin
  3. Melakukan aktivitas fisik atau olahraga

Topik Terkait