Foto : Alodokter

IntipSelebPuasa adalah salah satu praktik spiritual yang penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Namun, bagi penderita GERD atau asam lambung, menjalankan puasa terutama di bulan Ramadan ini dapat menimbulkan beberapa tantangan kesehatan.

Kali ini, bersama dr. Gammarida Magfirah, Intip Seleb akan menjelajahi tips, saran, dan panduan penting bagi kamu yang ingin menjalani puasa dengan GERD atau kondisi asam lambung lainnya. Jangan lupa di-scroll ya!

Manfaat Puasa Bagi Lambung

Foto : Freepik/freepik

dr. Gamma menyampaikan bagaimana puasa sangat bermanfaat baik bagi lambung. Ini karena puasa dapat mengistirahatkan sementara atau menurunkan proses dari pencernaan itu sendiri.

Pada saat berpuasa, asam lambung produksinya menjadi menurun. Kemudian, pergerakan lambung untuk mengolah makanan juga istirahat untuk sementara waktu,” ungkap dr. Gamma, dikutip dari YouTube Kata Dokter pada Kamis, 28 Maret 2024.

Pada lambung yang sphincter-nya sensitif, sehingga sering kali menyebabkan GERD atau reflux dari makanan, pada saat istirahat atau pada saat berpuasa juga bisa kembali menguatkan dari fungsi sphincter atau katup dari lambung itu sendiri,” ia melanjutkan.

Pada pasien GERD, terjadi penurunan fungsi dari sphincter atau katup sehingga makanan memungkinkan untuk naik ke atas. Saat berpuasa atau mengosongkan lambung bisa membantu mengurangi beban kerja dari sphincter itu sehingga fungsi dari katup atau sphincter lambung bisa bekerja dengan baik.

Bolehkah Penderita GERD Berpuasa?

Foto : Freepik.com

Penderita asam lambung atau GERD sangat diperbolehkan untuk menjalani ibadah puasa Ramadan. Namun, tentunya saat kondisi GERD stabil atau tidak sedang mengalami serangan GERD itu sendiri.

Jika kamu belum paham, GERD ini sendiri adalah gastroesophageal reflux atau kondisi di mana asam lambung naik ke atas karena beberapa faktor, salah satunya adalah penurunan dari fungsi sphincter atau katup yang berada di dalam lambung.

Pada saat berpuasa, kita akan melatih otot tersebut untuk lebih meningkatkan fungsinya sehingga pada saat ada makanan masuk, makanan tersebut dan asam lambung tidak mudah naik ke esophagus, jadi ini mengurangi risiko GERD terjadi.

Namun, jangan sampai ceroboh, Inselicious. Jika kamu sedang mengalami gejala GERD, kamu harus diobati terlebih dahulu dan menunda puasa.

Lalu, apa yang terjadi jika GERD kambuh saat berpuasa? Menurut dr. Gamma, sebaiknya puasa tidak dilanjutkan. Pasalnya, jika melanjutkan puasa saat produksi asam lambung meningkat dan lambung sedang kosong, asam lambung itu bisa melukai dinding lambung dan menyebabkan ulser pada gaster atau pada lambungnya.

Perlukaan tersebut jika dibiarkan akan masuk ke dalam kondisi yang lebih berbahaya, jadi ditunda dulu puasanya, segera konsumsi minuman atau obat yang bisa mengurangi keluhan, kemudian dilanjutkan dengan makan dengan porsi yang cukup untuk mengurangi keluhan,” saran dr. Gamma.

Di sisi lain, penderita asam lambung tinggi atau GERD yang sedang berpuasa disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan kadar serat yang tinggi dan kandungan karbohidrat kompleks, seperti oatmeal, gandum, serta makanan berserat seperti sayuran.

Lalu, minuman yang tidak disarankan pada saat berpuasa adalah minuman yang mengandung asam, soda, serta kafein. Kamu sangat disarankan banyak minum air putih dan sesekali diperbolehkan minuman manis, tapi dengan kandungan gula yang tidak terlalu banyak, maksimal hanya 1 sampai 2 sendok gula. (bbi)

Topik Terkait