Pada pasien GERD, terjadi penurunan fungsi dari sphincter atau katup sehingga makanan memungkinkan untuk naik ke atas. Saat berpuasa atau mengosongkan lambung bisa membantu mengurangi beban kerja dari sphincter itu sehingga fungsi dari katup atau sphincter lambung bisa bekerja dengan baik.
Bolehkah Penderita GERD Berpuasa?
Penderita asam lambung atau GERD sangat diperbolehkan untuk menjalani ibadah puasa Ramadan. Namun, tentunya saat kondisi GERD stabil atau tidak sedang mengalami serangan GERD itu sendiri.
Jika kamu belum paham, GERD ini sendiri adalah gastroesophageal reflux atau kondisi di mana asam lambung naik ke atas karena beberapa faktor, salah satunya adalah penurunan dari fungsi sphincter atau katup yang berada di dalam lambung.
Pada saat berpuasa, kita akan melatih otot tersebut untuk lebih meningkatkan fungsinya sehingga pada saat ada makanan masuk, makanan tersebut dan asam lambung tidak mudah naik ke esophagus, jadi ini mengurangi risiko GERD terjadi.
Namun, jangan sampai ceroboh, Inselicious. Jika kamu sedang mengalami gejala GERD, kamu harus diobati terlebih dahulu dan menunda puasa.