IntipSeleb – Kita sudah tahu banyaknya manfaat kesehatan dari menjalani puasa Ramadan. Namun, faktanya puasa juga memiliki efek samping tertentu bagi kesehatan seseorang.
Dari dehidrasi hingga gangguan pencernaan, berikut ini efek samping puasa yang perlu diperhatikan agar kita dapat menjalani ibadah dengan lebih sehat dan nyaman. Jangan lupa di-scroll ya!
Efek Samping Saat Berpuasa
Inselicious, kesehatan kita adalah prioritas utama, jadi penting untuk memahami potensi risiko yang terkait dengan berpuasa.
Hal ini disampaikan oleh dr. Gammarida Magfirah alias Dokter Gama. Ia menyampaikan bagaimana selama berpuasa tubuh kita mengalami banyak hal, seperti penurunan gula darah, penurunan fungsi atau kerja pencernaan. Ini karena saat berpuasa tubuh beristirahat untuk sementara dalam mengolah makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Dilansir dari YouTube Kata Dokter pada Rabu, 20 Maret 2024, dr. Gamma menyampaikan bahwa efek samping puasa yang paling sering dialami adalah hipoglikemia, suatu kondisi di mana gula darah turun di bawah batas normal.
Selain itu, efek samping lainnya adalah kemungkinan terjadi hipotensi karena asupan cairan yang berkurang sehingga menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi itu sendiri bisa menyebabkan komplikasi lain, seperti permasalahan pada ginjal.
Yang ketiga adalah kemungkinan terjadinya gangguan keseimbangan elektrolit. Saat asupan cairan kurang sesuai dengan kebutuhan normalnya, keseimbangan elektrolit di dalam tubuh bisa terganggu.
Keseimbangan elektrolit yang tidak baik bisa menyebabkan beberapa keluhan. Yang pertama dan yang paling ringan adalah tubuh menjadi lemas. Selain itu, ada penyakit lain seperti pada aritmia yang juga bisa berpengaruh karena pergerakan otot dari jantung juga dipengaruhi oleh elektrolit di dalam tubuh.
Gejala Bahaya Saat Berpuasa
Tanda dan gejala pertama yang menunjukkan bahwa seseorang membutuhkan bantuan medis atau perlu berhenti puasa adalah jika merasa lemas dan seperti ingin pingsan, bahkan seperti tak mampu bergerak.
Kondisi ini dikarenakan kekurangan glukosa atau hipoglikemia maupun adanya kurang elektrolit. Selain itu, pandangan seseorang akan terlihat kabur atau blackout yang disebabkan kekurangan cairan.
“Kemudian bisa juga ada pusing yang hebat. Pusing yang hebat ini juga bisa disebabkan oleh penurunan tensi atau asupan gula yang menurun pada jaringan otak,” imbuh dr. Gamma.
“Nah, beberapa tanda tadi bisa menandakan bahwa tubuh sedang tidak fit dan kurang siap untuk berpuasa, sehingga butuh penanganan medis segera,” ia melanjutkan.