IntipSeleb – Siapa yang pernah telat sahur? Biasanya karena telat bangun sahur, kamu bakal terburu-buru untuk makan dan minum agar persiapan untuk berpuasa lebih kuat.
Tapi, gimana kalau saat makan dan minum sudah datang azan subuh? Bolehkah makan dan minumnya dilanjutkan? Yuk, intip penjelasan di bawah ini!
Bolehkah Makan dan Minum Saat Azan Subuh?
Sahur merupakan salah satu kegiatan sebelum menjalani ibadah berpuasa. Meski demikian, sahur hukumnya sunnah.
Walau begitu, sahur adalah salah satu sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad. Apalagi, sahur bisa membuat seseorang makin kuat berpuasa.
Tapi, gimana kalau sahurnya telat? Atau saat sedang makan dan minum, azan subuh sudah berkumandang?
Melansir Islamqa.info hingga NU Jabar, waktu berpuasa dimulai saat fajar sidik. Fajar sidik adalah sinar matahari di ujung langit yang cahanya berbetuk horizontal dan semakin terang seiring berjalannya waktu. Fajar Sidik menandakan sudah masuk waktu subuh.
Nah, jika sahurnya telat, pastikan kalau makan atau minum air sebelum fajar sidik terbit.
Minum Karena Belum Tahu Subuh Berkumandang
Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata, "Jika orang yang berpuasa mengkonsumsi sesuatu yang membatalkan puasa karena tidak tahu, maka puasanya sah, apakah dia tidak tahu waktunya, atau tidak tahu hukumnya.”
Artinya, jika seseorang belum tahu jika subuh berkumandang dan minum, kemudian baru sadar jika fajar telah terbit, maka puasanya sah karena tidak tahu waktunya.
Namun, menurut Mujahid dan Hasan dari kalangan tabiin, Riwayat dari Ahmad dan pilihan Muzani dari Syafiiyyah, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan dikuatkan oleh Syekh Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin rahimahumullah, puasanya sah dan tidak perlu menggantinya.
Meskipun demikian, lebih baik seorang muslim bangun lebih awal untuk sahur sehingga tidak kebablasan sampai subuh.