IntipSeleb – Hey, Gen Z! Pasti nggak asing sama istilah mager alias malas gerak. Eits, hati-hati lho. Malas gerak bisa menyebabkan penyanyit di usus besar.
Bahkan, gaya hidup yang malas minum air putih karena keseringan ngopi, juga membahayakan tubuh lho. Yuk, intip penuturan Kata Dokter!
Kebiasaan Peningkat Risiko Penyakit Usus Besar
Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM. menjelaskan beberapa gaya hidup yang bisa meningkatkan risiko terkena penyakit usus besar. Rata-rata nih, gaya hidup anak gen Z zaman sekarang.
Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM. menyatakan, malas bergerak, minum air putih yang kurang, serta tidak makan sayur dan buah-buahan merupakan faktor yang meningkatkan risiko terkena penyakit usus besar.
“Ada tiga faktor yakni malas bergerak, minumnya kurang, dan kurang mengonsumsi sayu-sayuran dan buah-buahan. Ini akan menyebabkan usus besar tidak berfungsi secara optimal,” jelas Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM kepada YouTube Kata Dokter.
Cara Usus Bekerja
Source: freepik
Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM memaparkan, karena pada hakikatnya, usus besar bekerja memerlukan hal-hal yang berlawan dari faktor-faktor yang sudah disebutkan.
Makanya, kalau mau terhindar dari risiko penyakit dan kanker usus besar, harus banyak bergerak, rajin minum air putih, dan konsumsi sayur serta buah.
“Karena, usus besar bekerja harus ada cairan, harus ada serat sayur dan buah, dan harus bergerak. Usus besar ini adalah bagian dari penampungan. Peradangan-peradangan yang besar juga bisa sebabkan usus besar,” papar Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM.
“Jadi gaya hidup seperti malas bergerak atau mager istilah zaman sekarang, malas makan sayur, minum juga malas. Nah ini hal yang bisa timbulkan masalah dalam usus besar,” tandasnya.
Nah, itulah gaya hidup yang bisa menimbulkan risiko terkena penyakit usus besar seperti yang dijelaskan Kata Dokter. Makanya, yuk jalani gaya hidup yang sehat!