Sebagai contoh, mengonsumsi 150 mg kafein dalam secangkir kopi, kandungan kafein akan berkurang menjadi 75 mg setelah 6 jam pertama, lalu kandungan kafein akan berkurang lagi menjadi 37,5 mg pada 6 jam berikutnya.
Saat efek kerja kafein berkurang akibat dari berkurangnya kandungan kafein, reseptor adenosin akan kembali muncul yang menyebabkan tubuh meminta asupan kafein yang baru.
Dosis kafein yang dianjurkan
Telah banyak studi atau riset yang membuktikan bahwa kafein bermanfaat untuk memulihkan stamina dan meningkatkan status keterjagaan seseorang.
Selain itu kafein dapat mengimbangi kemampuan kognitif yang berkurang sebagai akibat dari kelelahan ataupun kurang tidur.
Dalam dosis yang rendah kafein terbukti memberikan manfaat, hasil dari riset oleh smit dan rogers (2000) dikatakan bahwa 12,5-100 mg kafein dapat memberikan efek positif dan jarang sekali memberikan efek samping yang negatif.
Bedasarkan pernyataan FDA (Food Drug Administration) dosis konsumsi kafein yang diizinkan berkisar 100 – 200 mg/hari.
Sedangkan menurut National Standardization Agency of Indonesia (SNI 01-7152-2006) batas maksimum kafein yang diperbolehkan dalam makanan dan minuman adalah sebesar 150 mg/hari dan 50 mg/sajian.
Keamanan dan Efek samping dari kafein