Kita harus belajar untuk lebih peka terhadap kondisi mental sesama warga negara. Bukan sekadar menanggapi dengan cemoohan atau celaan, tetapi dengan empati dan upaya nyata untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Mendengarkan, menghibur, atau mengarahkan mereka kepada profesional kesehatan mental bisa menjadi langkah awal yang sangat berarti.
Selain itu, partai politik dan lembaga pemerintah terkait juga perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan kesehatan jiwa bagi para caleg dan kandidat.
Langkah-langkah konkret seperti penyediaan konseling psikologis dan dukungan mental diharapkan dapat diimplementasikan secara luas.
Tidak kalah pentingnya, adalah peran media sosial dalam menyebarkan pesan positif dan mendukung upaya perlindungan kesehatan mental.
Dengan menghindari konten yang berpotensi memicu konflik atau kebencian, media sosial bisa menjadi alat yang kuat untuk mendukung kesejahteraan mental masyarakat.