IntipSeleb – Kanker menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti banyak orang. Penyakit ini pun dapat menyerang beragam organ di tubuh manusia, termasuk nasofaring.
Lalu, seperti apa gejala dari penyakit kanker nasofaring ini? Apa yang perlu kita ketahui tentang penyakit tersebut? Scroll untuk informasi selengkapnya!
Pengertian dan Faktor Risiko Kanker Nasofaring
Kanker nasofaring adalah sebuah proses keganasan dengan terbentuknya sebuah tumor yang berada di lokasi nasofaring. Nasofaring itu sendiri adalah dinding paling belakang hidung, di mana di sana terbentuk adanya tumor.
Sebagaimana yang kita tahu, tumor bisa bersifat jinak maupun bersifat ganas. Menurut penjelasan dr. Hamida Hayati Faisal, Sp.THT-KL, kondisi ini bisa dianggap kanker jika terbukti bahwa itu jenis tumor yang ganas.
Lalu, bagaimana dengan penyebab seseorang yang mengidap kanker nasofaring?
Meskipun belum ada penelitian tentang hal ini, dr. Hamida Hayati Faisal, Sp.THT-KL menjelaskan faktor-faktor risikonya.
“Faktor resikonya yang paling tinggi pada kasus kanker nasofaring adalah karena merokok, kemudian adanya konsumsi ikan asin, ya, di situ ada zat yang bersifat karsinogenik yang bisa memicu pertumbuhan kanker,” ungkap dr. Hamida.
“Untuk yang merokok tadi itu baik orang yang perokok aktif ataupun yang perokok pasif, jadi keduanya dapat terpengaruh, beresiko untuk tubuhnya kanker nasofaring ini,” ia melanjutkan.
Gejala hingga Usia Rentan Penderita Kanker Nasofaring
Penyakit ini berawal dari tumbuhnya tumor berukuran kecil. Dengan lokasinya di belakang hidung, kemungkinan penderita tidak akan merasakan keluhan atau sama sekali tidak sadar.
Namun, jika ukurannya semakin membesar, kondisi itu akan mengganggu fungsi struktur yang ada di sekitarnya, salah satunya ke telinga.
“Telinga bisa ada keluhan rasa penuh karena di situ itu lokasi dari tumornya tadi berdekatan dengan muara namanya Tuba eustasius, jadi muara yang ke saluran telinga, jadi pasien ini bisa mengeluh adanya keluhan telinga terasa penuh (dengung),” ucap dr. Hamida.
Selain itu, jika ukuran tumornya cukup besar, penderita pun akan merasakan adanya lendir yang keluar dari hidung dan biasanya bercampur darah. Namun, lendir ini bukan seperti perdarahan aktif seperti mimisan.
Penderita juga akan mengalami gangguan pendengaran, seperti adanya tinitus atau telinga berendenging untuk stadium. Penderita kanker nasofaring stadium lanjut pun akan meraskaan sumbatan pada daerah hidung.
“Dan sesuai dengan perjalanan penyakitnya dia juga akan bisa menyebar bisa sampai ada mengeluhkan adanya benjolan di leher, kemudian juga untuk yang fase yang lebih lanjut lagi bisa menyebar ke area yang lain,” ucapnya.
dr. Hamida Hayati Faisal, Sp.THT-KL menginformasikan bahwa kanker nasofaring dapat dialami oleh seseorang berusia di atas 50 tahun ke atas, tapi kali ini mereka yang berusia muda juga banyak mengidap penyakit ini.
“Kalau dulu range di atas umur 40 tahun kalau sekarang anak muda juga sudah mulai banyak ditemuin kasus dengan kanker nasofaring,” kata dr. Hamida Hayati Faisal, Sp.THT-KL, dilansir dari YouTube Kata Dokter pada Minggu, 11 Februari 2024.
Selain itu, penyakit kanker nasofaring sering ditemui pada laki-laki karena faktor sering merokok.