“Melalui anamnesa. Pada beberapa pasien, kitab isa menanyakan keluhannya, apa yang mencetuskan sakit kepala terjadi,” papar dr. Gammarida Magfirah.
“Jika anamnesa sudah dilakukan, kita bisa melakukan pemeriksaan fisik untuk menyingkirkan penyakit-penyakit lainnya. Seperti, apakah adanya penurunan fungsi saraf atau area lainnya,” tandasnya.
Untuk penderita migrain berat, disarankan melakukan MRI, pemeriksaan neurologis, atau bahkan pemeriksaan darah. Ini fungsinya untuk mengetahui penyebab migrain.
Migrain yang Fatal
Migrain juga berisiko menganggu kehidupan sehari-hari lho. dr. Gammarida Magfirah menjelaskan, migrain bisa fatal ditandai dengan nyeri yang tidak tertahankan, tidak kunjung reda, penurunan fungsi saraf, hingga menganggu kehidupan.
“Perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Atau bahkan, langsung ke unit gawat darurat karena dikhawatirkan tidak hanya terjadi migrain, namun juga gangguan dalam sistem saraf pusat,” jelas dr. Gammarida Magfirah.