“Pasien jantung, terutama pasien setelah pemasangan alat pacu jantung, sebenarnya kan jantungnya normal. Jadi pompa jantungnya bagus, kelainannya hanya di generatornya saja,” jelas Dr. Ignatius Yansen Ng, SP.JP (k), FIHA, FAsCC, FAPSC dari Eka Hospital kepada kanal YouTube Kata Dokter, dikutip IntipSeleb pada Minggu, 28 Januari 2024.
“Setelah kita bantu, tentu saja pasien boleh beraktivitas dan olahraga normal tanpa ada hambatan,” lanjutnya.
Pacemaker Membantu Pasien
Dr. Ignatius Yansen Ng, SP.JP (k), FIHA, FAsCC, FAPSC menambahkan, pemasangan alat pacu jantung pada hakikatnya untuk membantu pasien. Sebelum pakai pacemaker, mungkin pasien merasa cepat lelah, sesak nafas, hingga mudah lelah.
Dengan dibantu oleh alat pacu jantung, pasien bisa terbantu dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya.
“Itu salah satu kita bantu pasien. Mungkin tadinya jadi cepet capek, denyut nadinya rendah, sesak nafas, atau pusing. Dengan pacu jantung ini, sangat membantu untuk pasien,” papar Dr. Ignatius Yansen Ng, SP.JP (k), FIHA, FAsCC, FAPSC.