Foto : Well+Good

IntipSeleb – Kamu pernah dengar istilah Bromance, Womance, atau bahkan Work spouse? Semua istilah ini merujuk pada jenis hubungan yang dikenal sebagai platonic relationship. Meskipun tidak dilandasi oleh unsur romantis atau seksual, platonic relationship membawa kehangatan, kedekatan, dan saling pengertian di antara individu yang terlibat.

Dilansir dari verywell mind, kita kupas lebih dalam beberapa jenis dan ciri platonic relationship.

Jenis Platonic Relationship

Foto : Messyrelations

1. Bromance

Bromance adalah istilah yang merujuk pada hubungan erat, penuh kasih sayang, dan tentu saja, non-seksual antara dua pria. Ini bukan sekadar persahabatan biasa; ini adalah ikatan seperti saudara yang menciptakan ikatan tak tergantikan di antara mereka. Dalam bromance, kejujuran dan dukungan menjadi fondasi yang kuat, menciptakan ikatan yang kokoh di luar batas romantisme.

2. Womance

Sementara itu, Womance menggambarkan ikatan emosional, non-seksual, dan non-romantis antara dua wanita. Ini adalah hubungan yang didasarkan pada kepercayaan, dukungan, dan penerimaan satu sama lain. Seolah menari di luar melodi cinta, womance membuktikan bahwa hubungan tanpa sentuhan romantis pun bisa menjadi kisah cinta yang indah.

3. Work Spouse

Frasa work spouse mungkin terdengar tidak lazim, tetapi itu merujuk pada hubungan dekat namun non-seksual antara kolega atau rekan kerja. Dalam pasangan kerja, ikatan yang kuat terjalin di antara individu yang bekerja bersama, menciptakan hubungan yang melibatkan kedekatan emosional dan bahkan peran yang mirip dengan pernikahan. Mereka mungkin bukan pasangan romantis, tetapi memiliki keterhubungan yang mendalam.

Ciri-ciri Platonic Relationship

Foto : Freepik/DCStudio

Apa yang membuat platonic relationship begitu istimewa? Selain dari ketiadaan elemen seksual, ada beberapa karakteristik yang melekat:

1. Kedekatan

Individu yang terlibat merasakan kedekatan satu sama lain, seperti memiliki sahabat sejati yang selalu mendukung.

2. Kejujuran

Dalam platonic relationship, kejujuran menjadi pondasi yang kuat. Individu merasa nyaman untuk berbagi pikiran dan perasaan mereka.

3. Penerimaan

Hubungan ini memberikan kenyamanan dan kebebasan untuk menjadi diri sendiri. Setiap individu merasa diterima apa adanya.

4. Pemahaman

Meskipun terkoneksi secara emosional, mereka juga menghargai dan menghormati ruang pribadi satu sama lain. Tidak ada upaya memaksa atau merubah satu sama lain.

Jadi, siapa bilang cinta selalu harus romantis? Platonic relationship membuktikan bahwa cinta dapat ditemukan di tempat-tempat yang tidak terduga.

Topik Terkait